Kondisi peralatan tegangan tinggi harus selalu dijaga dalam keadaan optimal agar
dapat bekerja pada kondisi normal. Pengukuran Partial Discharge (PD) merupakan
salah satu metode yang sangat efektif untuk memonitor kondisi isolasi dari suatu
peralatan tegangan tinggi. Pengukuran PD menggunakan metode UHF adalah
dengan mengukur gelombang yang ditimbulkan akibat PD tersebut yang dimana
berpropagasi dari dalam sumber PD keluar bahan isolasi. Propagasi gelombang EM
yang dihasilkan PD dapat dideteksi dengan menggunakan sensor, salah satunya
adalah antena.
Pada penelitian ini dilakukan perancangan, simulasi dan fabrikasi antena sebagai
sensor untuk mendeteksi PD. Antena dipol yang telah dirancang kemudian
dioptimalkan bandwidth-nya menggunakan metode Matching Impedance dengan
penambahan rangkaian LC-Network (kapasitor dan induktor). Matching Impedance
berfungsi sebagai Pencocokan impedansi antara antena dan saluran transmisi. Pada
saat antena dan saluran transmisi dalam keadaan matching, maka akan
meminimalkan energi yang dipantulkan oleh antena. Ada empat konfigurasi
matching impedance yang disimulasikan dan antena dipilih yang mempunyai nilai
bandwidth paling optimal. Antena ini dirancang dengan jenis substrate FR4_epoxy
yang memiliki dimensi panjang dan lebar substrate adalah 80mm dan 30mm, ketebalan 1.6 mm. Antena dirancang pada rentang frekuensi 300 MHz – 3 GHz.
Perangkat lunak 3D-HFSS digunakan untuk merancang antena.
Antena yang telah dirancang kemudian diimplementasikan pada bahan printed
cicuit board (PCB) dan selanjutnya dilakukan pengukuran menggunakan vector
network analyzer (VNA) untuk mengetahui karakteristik antena. Karakteristik
antena yang meliputi return loss (RL), bandwidth dan VSWR menunjukkan hasil
kesesuaian berdasarkan hasil simulasi dan hasil pengukuran. Ketiga desain antena
memiliki nilai RL ? -10dB dan VSWR ? 2. Antena yang telah dibuat kemudian
diuji untuk mendeteksi PD pada isolasi udara dengan menggunakan elektroda
jarum-plat.
Perpustakaan Digital ITB