Pada umumnya struktur rumah tinggal sederhana yang dibangun di Indonesia terdiri dari dinding pasangan bata dengan elemen portal pengekang. Namun demikian karena kurangnya ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang dinding bata, seringkali dinding bata diabaikan sebagai elemen struktural dan hanya dianggap sebagai elemen arsitektural dimana kekuatan dan kekakuannya diabaikan dalam analisis struktur. Pada kenyataannya, dinding bata memberikan kontribusi kekakuan dan kekuatan yang cukup signifikan pada sistem struktur dinding bata terkekang.
Pada penelitian ini akan dilakukan pengembangan model numerik dari dinding pasangan bata terkekang portal beton bertulang dengan analisis beban monotonik dan analisis beban siklik pada model yang ditinjau. Elemen portal pengekang dimodelkan sebagai elemen balok-kolom nonlinear dan dinding bata dimodelkan sebagai elemen strut nonlinear. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji parameter-parameter strut nonlinear hingga sesuai dengan hasil uji eksperimental yang telah dilakukan pada penelitian sebelumnya. Adapun model yang ditinjau dalam pengembangan model numerik ini adalah model rumah skala penuh Hwie (2011) untuk analisis beban monotonik, dan model dinding bata terkekang 2D Wjaya J (2009) untuk analisis beban siklik. Model skala penuh Hwie ini mewakili model rumah yang umum dibangun di Indonesia, sedangkan model Wijaya J adalah model dinding bata terkekang SRPMB yang memenuhi standar SNI 2847 : 2002. iii Hasil analisis pembebanan monotonik pada model rumah skala penuh Hwie menghasilkan kurva beban perpindahan yang sesuai dengan hasil uji eksperimental. Namun demikian dari pengecekan yang dilakukan diketahui bahwa terdapat kegagalan angkur pada elemen kolom yang mengalami gaya dalam paling kritis. Hasil analisis beban siklik dengan menggunakan program OpenSees dengan graphic user-interface Navigator menghasilkan kurva histeretik yang hampir menyerupai kurva histeretik hasil eksperimen.
Perpustakaan Digital ITB