digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Rayhan Muhammad Farras
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Rayhan Muhammad Farras
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I - Rayhan Muhammad Farras
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II - Rayhan Muhammad Farras
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III - Rayhan Muhammad Farras
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV - Rayhan Muhammad Farras
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V - Rayhan Muhammad Farras
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VI - Rayhan Muhammad Farras
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA - Rayhan Muhammad Farras
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Rayhan Muhammad Farras
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pekerja industri tekstil mempunyai karakteristik pekerjaan yang membutuhkan pekerjanya mengangkat objek berat secara repetitif di postur tubuh yang tidak nyaman. Saat ini, Karla Bionics bersama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional sedang mengembangkan sebuah eksoskeleton yang membantu pekerja mengangkat objek berat secara yang repetitif. Salah satu industri tekstil tersebut adalah pabrik waring PT Pabrik Waring Pratama yang pekerjanya mengeluh rasa sakit saat mengangkat waring dalam repetisi yang tinggi. Karla Bionics sebagai perusahaan wearable technology berharap bahwa eksoskeleton dapat membantu pekerja industri tekstil dengan mengembangkan lebih lanjut prototipe eksoskeleton iterasi pertama agar lebih sesuai untuk digunakan di industri tekstil. Proses untuk pengembangan lebih lanjut prototipe eksoskeleton iterasi pertama menjadi prototipe eksoskeleton iterasi kedua dilakukan dengan iterative testing and experimentation framework. Framework ini dilakukan dengan mengevaluasi prototipe iterasi pertama dan memulai perancangan prototipe iterasi kedua dari eksoskeleton. Perancangan prototipe iterasi kedua ini dilakukan dengan tahap – tahap planning and design process yang dimulai dengan task clarification, concept generation, concept selection, dan embodiment design. Hasil evaluasi prototipe eksoskeleton iterasi pertama menunjukkan bahwa terdapat beberapa masalah seperti rasa sakit dan tidak nyaman saat melakukan aktivitas kerja donning, loading, unloading, dan doffing. Demi menyelesaikan masalah tersebut, terpilihlah sebuah alternatif konsep bernama moderate duty yang mengubah mekanisme donning dan doffing dari prototipe eksoskeleton iterasi pertama. Selain itu, mekanisme akomodasi waring berupa platform garpu forklift ditambahkan untuk memberikan konsistensi produktivitas pada pekerja.