digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia memiliki pasar perdagangan digital yang besar dan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dukungan dari penyedia jasa logistik. PT X memanfaatkan peluang ini dengan menjadi penyedia jasa logistik yang menggunakan pelancong dengan pesawat, kereta, atau mobil sebagai kurir. PT X menyewa bagasi pelancong dan memberikan kompensasi sebagai timbal balik. Saat ini biaya operasional PT X relatif besar yaitu 129% dari estimasi awal dan terdiri atas biaya pengiriman menggunakan pelancong dan kargo konvensional. Berdasarkan metode 5 whys, didapat akar permasalahan yaitu pelancong tidak tertarik dengan besar kompensasi yang diberikan. Solusi yang diusulkan adalah merubah besar kompensasi untuk pelancong dengan mengadaptasi konsep manajemen pendapatan dan harga dinamis. Studi ini bertujuan untuk memodelkan kompensasi dinamis untuk pelancong dalam operasi pengiriman PT X dengan pendekatan pemodelan sistem dan simulasi. Pada sistem eksisting, besar kompensasi kepada pelancong berjumlah tetap yaitu Rp12.500,00/kg. Pada sistem usulan, besar kompensasi kepada pelancong berubah mengikuti perbandingan antara permintaan kiriman dan paket potensial pelancong dan berkisar antara Rp7.500,00/kg dan Rp15.000,00/kg. Model konseptual dari kondisi eksisting dan usulan digambarkan dalam influence diagram dan causal loop diagram. Simulasi selama 30 hari dengan 10 replikasi dilakukan menggunakan Vensim untuk menemukan solusi. Hasil simulasi kondisi eksisting menunjukkan rata-rata biaya kirim per hari adalah Rp1.142.987,00 dengan pelancong mengirimkan 60% dari permintaan kiriman. Hasil simulasi usulan menunjukkan rata-rata biaya kirim per hari adalah Rp1.088.727,00 dengan pelancong mengirimkan 72% dari permintaan kiriman. Perbandingan hasil simulasi eksisting dengan hasil simulasi usulan dilakukan dengan metode Welch confidence interval dan menghasilkan kesimpulan hasil simulasi usulan berbeda signifikan dan lebih baik daripada hasil simulasi eksisting.