Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis reaksi pasar modal Indonesia,
khususnya indeks LQ45, terhadap kebijakan domestik selama pandemi COVID-19,
dengan fokus pada penerapan kebijakan PSBB dan transisi menuju era New
Normal. Studi ini menggunakan pendekatan campuran (mixed-method), dimulai
dengan studi peristiwa (event study) kuantitatif untuk mengukur perubahan dalam
abnormal return, aktivitas volume perdagangan, frekuensi perdagangan, serta
rasio fundamental P/E dan PBV sebelum dan sesudah implementasi kebijakan.
Hasil temuan kuantitatif kemudian dikonfirmasi melalui wawancara mendalam
dengan divisi hubungan investor dari emiten terpilih untuk mengeksplorasi strategi
perusahaan dalam menjaga ketahanan dan pemulihan kinerja pasar. Penelitian ini
menemukan bahwa reaksi pasar tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi
makroekonomi, tetapi juga oleh perilaku investor, kualitas strategi manajemen
perusahaan, serta efektivitas komunikasi kebijakan pemerintah. Temuan ini
memberikan kontribusi teoretis dengan menggabungkan pendekatan Efficient
Market Hypothesis (EMH), Behavioral Finance, dan Crisis Management Theory
untuk memahami dinamika pasar selama masa krisis. Selain itu, hasil studi ini
memberikan implikasi praktis bagi investor, regulator, dan perusahaan dalam
merancang strategi responsif terhadap ketidakpastian ekonomi.
Perpustakaan Digital ITB