Abstrak - Anissa Fauziah Zulfitri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Anissa Fauziah Zulfitri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Anissa Fauziah Zulfitri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Anissa Fauziah Zulfitri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Anissa Fauziah Zulfitri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Anissa Fauziah Zulfitri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Anissa Fauziah Zulfitri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Anissa Fauziah Zulfitri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Anissa Fauziah Zulfitri
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PET (Polyethylene terephthalate) merupakan salah satu jenis plastik yang banyak
digunakan di berbagai industri karena kuat, tahan lama, dan murah. Namun, sifatnya
yang sulit terurai menyebabkan akumulasi limbah dan masalah lingkungan. Berbagai
metode digunakan untuk mengurangi limbah PET, termasuk pendekatan mekanis,
kimiawi, dan biologis. Di antara ketiganya, metode biologis dengan bantuan bakteri
dianggap paling ramah lingkungan dan berkelanjutan. Akan tetapi, di Indonesia belum
banyak dilakukan penelitian untuk mengeksplorasi bakteri yang dapat mendegradasi
PET di alam. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk isolasi dan karakterisasi
bakteri yang memiliki potensi dalam degradasi PET dari TPA Cipayung, Depok yang
menerima volume sampah sebesar 1300 ton/hari. Pertama-tama, dilakukan
pengambilan sampel tanah dan sampah plastik pada 3 titik lokasi. Selanjutnya,
dilakukan analisis metagenomik, pengayaan kultur pada media mineral cair
tersuplementasi PET selama 3 siklus, dimana setiap siklus membutuhkan waktu selama
7 hari. Selanjutnya dilakukan, penapisan dan purifikasi dengan menumbuhkan isolat
pada medium selektif PET agar selama 10 hari. Kemudian, dilakukan screening dengan
metode zona bening pada medium yang mengandung polyethylene glycol (PEG). Uji
aktivitas biodegradasi dilakukan pada isolat terpilih dengan mengkultur isolat pada
medium yang mengandung PET film selama 21 hari dan diamati perubahan pH, serta
pertumbuhan bakteri melalui metoda total plate count dan optical density, degradasi
PET dikonfirmasi lebih lanjut dengan menggunakan metoda Scanning Electron
Microscope (SEM). Konfirmasi isolat terpilih dilakukan dengan metoda sekuensing
sanger dan uji biokimia. Dari hasil metagenom, filum Pseudomonadota ditemukan
paling dominan pada konsorsium dari keseluruhan sampel, diikuti dengan filum
Bacillota. Pada penapisan dengan medium selektif PET didapatkan 22 isolat bakteri.
Dari total isolat tersebut, hanya 15 isolat yang dapat disubkultur sebanyak 5 kali. Dari
zona bening yang dihasilkan dipilih 3 isolat terbaik, yakni T4, P19, dan P20. Hasil uji
biodegradasi menunjukkan bahwa isolat P19 memiliki kemampuan degradasi PET
terbaik berdasarkan kerusakan film PET pada hasil SEM dan pertumbuhan jumlah
bakteri secara linear dimulai dari 5,65x105 CFU/ml hingga 5,81x106 CFU/ml, serta
tidak teramatinya fase penurunan dibandingkan kedua isolat yang lain. Hasil
identifikasi isolat menunjukkan bahwa isolat T4 memiliki persentase kesamaan yang
tinggi dengan Shinella yambaruensis, sedangkan isolat P19 memiliki persentase
kesamaan yang tinggi dengan Micrococcus luteus, dan isolat P20 memiliki persentase
kesamaan yang tinggi dengan Brucella pseudintermedia. Hasil uji biokimia
menunjukkan bahwa keseluruhan isolat positif terhadap aktivitas enzim katalase.
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa isolasi bakteri yang mampu degradasi
PET dari TPA Cipayung, Depok telah berhasil dilakukan. Penelitian lebih lanjut
dibutuhkan untuk mengkarakterisasi enzim spesifik pendegradasi PET yang dimiliki
oleh setiap isolat tersebut.
Perpustakaan Digital ITB