Seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan proyek pembangunan dari
berbagai pihak, perusahaan PT XYZ menghadapi tantangan dalam
memprioritaskan proyek secara obyektif, terutama dengan terbatasnya jumlah
developer yang tersedia dengan dengan jumlah proyek yang banyak. Masalah ini
juga terlihat dari rendahnya nilai kepuasan pelanggan yang rendah terkait dengan
layanan produk dan jasa. Penelitian ini bertujuan untuk membantu proses
pengambilan keputusan dalam penentuan prioritas proyek melalui metode
pendekatan Analytical Hierarchy Process (AHP) yang didukung dengan analisis
stakeholder. AHP digunakan untuk menyusun kriteria dan menilai alternatif proyek
berdasarkan tingkat kepentingannya, sedangkan analisis stakeholder memetakan
peran dan pengaruh pihak-pihak yang terlibat dalam proses pengambilan
keputusan. Pendekatan Analisis Pohon Masalah, dikombinasikan dengan teknik
wawancara terstruktur, dan kuesioner digunakan untuk mengeksplorasi masalahmasalah
yang ada. Dua pendekatan yang saling melengkapi, menggunakanmetode
Value-FocusThinking (VFT) dan metode analisis Stakeholder, juga membantu
merumuskan harapan pemangku kepentingan dan akan memandu perumusan
strategi alternatif. Dengan menggunakan teknik wawancara terstruktur, empat
alternatif strategi dirumuskan dalam bentuk prioritas Custom Project, Fitur Baru,
Bug Fixing dan Optimasi dengan kriteria Biaya, Kualitas, Fungsionalitas dan
Kepuasan Pelanggan. Metodologi yang digunakan selanjutnya adalah Analytic
Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan prioritas proyek, yang kemudian
dianalisis menggunakan software AHP Super Perangkat lunak AHP Super
Decision. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Bug Fixing merupakan
prioritas proyek yang paling penting. Tahap akhir dari penelitian ini adalah untuk
membuat rencana implementasi dan rekomendasi untuk perusahaan.
Perpustakaan Digital ITB