
ABSTRAK Amelia Alnashar Hasna
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Amelia Alnashar Hasna
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Amelia Alnashar Hasna
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Amelia Alnashar Hasna
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Amelia Alnashar Hasna
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Amelia Alnashar Hasna
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Amelia Alnashar Hasna
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Amelia Alnashar Hasna
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Amelia Alnashar Hasna
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

JURNAL Amelia Alnashar Hasna
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Penelitian ini berfokus pada fenomena urban loneliness di Alun-Alun Kota
Bandung, dengan tujuan untuk mengidentifikasi tingkat kesepian, karakteristik
demografis dan gaya hidup, serta pola interaksi sosial pengunjung yang berkaitan
dengan faktor lingkungan. Urban loneliness menjadi isu penting dalam konteks
urbanisasi yang semakin pesat, di mana ruang publik, meskipun menjadi tempat
berkumpul, justru dapat memperburuk perasaan kesepian. Penelitian ini
menggunakan pendekatan mixed-methods, yang terdiri dari pengukuran kuantitatif
menggunakan UCLA Loneliness Scale, observasi perilaku, serta wawancara semiterstruktur untuk menggali faktor-faktor yang mempengaruhi perasaan kesepian
dan interaksi sosial di ruang publik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengunjung Alun-Alun Kota Bandung cenderung mengalami tingkat kesepian
sedang hingga tinggi, dengan karakteristik tertentu seperti usia muda dan status
sosial-ekonomi rendah yang lebih rentan terhadap urban loneliness. Analisis juga
menunjukkan bahwa kualitas lingkungan, seperti kebersihan, kenyamanan fasilitas,
dan desain ruang publik, berperan dalam membentuk pengalaman sosial dan tingkat
kesepian pengunjung. Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang
menyatakan bahwa ruang terbuka publik, meskipun berfungsi sebagai tempat
berkumpul, sering kali tidak cukup efektif dalam mengurangi rasa kesepian, dan
pada individu dengan karakteristik tertentu, seperti usia muda, justru dapat
memperburuk perasaan tersebut. Kebaruan penelitian ini terletak pada pendekatan
yang mengintegrasikan faktor fisik dan psikososial dalam memahami urban
loneliness di ruang publik. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap
pengembangan teori urban loneliness serta memberikan rekomendasi untuk
perbaikan desain ruang publik di Indonesia, khususnya Kota Bandung, agar
mendukung interaksi sosial yang lebih bermakna.