Keandalan struktur jembatan perlu dihitung dikarenakan adanya ketidakpastian
beban gempa maupun tahanan pada keadaan aktual. Variabel acak (random
variable) yang digunakan dalam perhitungan keandalan adalah beban gempa yang
selanjutnya digunakan sebagai kurva kerapuhan sebagai tahanan dan kurva hazard
Kota Bandung sebagai beban. Keandalan struktur dihitung menggunakan
pendekatan probabilitas, yaitu teorema probabilitas total. Mutu beton dan baja juga
diperhitungkan sebagai variabel acak (random variable) dalam menghitung
keandalan struktur pier jembatan dengan simulasi monte carlo.
Analisis dilakukan pada struktur jembatan pier tipikal High Speed Railway (HSR)
Jakarta-Bandung yang menggunakan isolator, yaitu di daerah Bandung dan
sekitarnya. Dilakukan juga analisis terhadap struktur jembatan tanpa isolator pada
struktur yang sama untuk melihat keefektifan penggunaan isolator tersebut terhadap
gempa desain. Analisis Non-linear Time History (NLTHA) dilakukan dengan 11
pasang gerak tanah (motion) yang diskalakan terhadap respon spektra target (Kota
Bandung) dengan metode amplitude scaling menggunakan program Deep Soil,
sedangkan analisis struktur secara keseluruhan digunakan program Midas Civil
2021. Incremental Dynamic Analysis (IDA) hanya dilakukan pada struktur dengan
isolator sampai batas perpindahan isolator, yaitu 300 mm sebagai definisi gagal
struktur yang sesuai dengan hasil uji isolator pada laboratorium.
Dari simulasi monte carlo didapatkan nilai ? (safety index) struktur dengan isolator
adalah sebesar 3.22 untuk arah X dan 5 untuk arah Y. Sedangkan didapatkan nilai
? untuk struktur tanpa isolator sebesar 1.5 arah X dan 0.715 arah Y. Dilakukan
perhitungan keandalan struktur dengan isolator menggunakan persamaan kurva
hazard Kota Bandung dan didapatkan nilai ? sebesar 2.415 pada arah X dan 2.505
pada arah Y. Nilai ? pada analisis keandalan struktur dengan isolator yang
didapatkan masih belum memenuhi nilai ? minimum yang disyaratkan AASHTO
sebesar 3.
Perpustakaan Digital ITB