digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Keandalan struktur jembatan perlu dihitung dikarenakan adanya ketidakpastian beban gempa maupun tahanan pada keadaan aktual. Variabel acak (random variable) yang digunakan dalam perhitungan keandalan adalah beban gempa yang selanjutnya digunakan sebagai kurva kerapuhan sebagai tahanan dan kurva hazard Kota Bandung sebagai beban. Keandalan struktur dihitung menggunakan pendekatan probabilitas, yaitu teorema probabilitas total. Mutu beton dan baja juga diperhitungkan sebagai variabel acak (random variable) dalam menghitung keandalan struktur pier jembatan dengan simulasi monte carlo. Analisis dilakukan pada struktur jembatan pier tipikal High Speed Railway (HSR) Jakarta-Bandung yang menggunakan isolator, yaitu di daerah Bandung dan sekitarnya. Dilakukan juga analisis terhadap struktur jembatan tanpa isolator pada struktur yang sama untuk melihat keefektifan penggunaan isolator tersebut terhadap gempa desain. Analisis Non-linear Time History (NLTHA) dilakukan dengan 11 pasang gerak tanah (motion) yang diskalakan terhadap respon spektra target (Kota Bandung) dengan metode amplitude scaling menggunakan program Deep Soil, sedangkan analisis struktur secara keseluruhan digunakan program Midas Civil 2021. Incremental Dynamic Analysis (IDA) hanya dilakukan pada struktur dengan isolator sampai batas perpindahan isolator, yaitu 300 mm sebagai definisi gagal struktur yang sesuai dengan hasil uji isolator pada laboratorium. Dari simulasi monte carlo didapatkan nilai ? (safety index) struktur dengan isolator adalah sebesar 3.22 untuk arah X dan 5 untuk arah Y. Sedangkan didapatkan nilai ? untuk struktur tanpa isolator sebesar 1.5 arah X dan 0.715 arah Y. Dilakukan perhitungan keandalan struktur dengan isolator menggunakan persamaan kurva hazard Kota Bandung dan didapatkan nilai ? sebesar 2.415 pada arah X dan 2.505 pada arah Y. Nilai ? pada analisis keandalan struktur dengan isolator yang didapatkan masih belum memenuhi nilai ? minimum yang disyaratkan AASHTO sebesar 3.