digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Nurul Avika
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Nurul Avika
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Nurul Avika
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Nurul Avika
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Nurul Avika
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Nurul Avika
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Nurul Avika
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Kadmium merupakan salah satu jenis logam berat yang biasanya berasal dari lingkungan akibat kegiatan industri. Kadmium dapat terakumulasi pada ginjal, sehingga ginjal mengalami disfungsi. Oleh karena itu, diperlukan metode analisis yang sensitif untuk penentuan kadar kadmium. Voltammetri merupakan salah satu metode analisis yang dapat digunakan untuk mendeteksi logam kadmium dengan konsentrasi yang rendah. Metode voltammetri memiliki prosedur kerja sederhana, waktu analisis yang cepat, serta sensitifitas, dan selektifitas yang tinggi. Pada penelitian ini dikembangkan metode voltammetri untuk penentuan kadmium menggunakan elektroda pasta karbon yang dimodifikasi dengan poli(3- aminofenol) dan lignosulfonat. Kondisi optimum elektroda diperoleh pada saat waktu deposisi 90 detik dan potensial deposisi -1,1V dengan bufer asetat pH 4,5 sebagai elektrolit pendukung. Repeatability (n=20) dari puncak kadmium dengan elektroda termodifikasi memberikan %RSD sebesar 3,82% dan reprodusibilitas dari 5 elektroda memberikan %RSD sebesar 2,38%. Kurva kalibrasi memberikan linieritas yang baik pada rentang konsentrasi 0,1–100 µM dengan limit deteksi sebesar 0,0615 µM. Penentuan kadmium dalam sampel air dengan metode penambahan standar kadmium memberikan nilai persen perolehan kembali berkisar antara 93,4–103% yang menunjukkan akurasi pengukuran yang cukup baik.