digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Negara-negara yang masuk dalam kategori ekonomi berkembang perlu memahami beberapa risiko terkait dengan keberadaan bank asing di pasar mereka (Detragiache dan Gupta, 2006). Indonesia sebagai negara ekonomi berkembang telah menjadi target potensial investasi asing yang mengakibatkan penetrasi bank asing asing yang tak terelakkan di Indonesia. Ini tercatat selama periode 2008 hingga 2017, 3 bank besar dalam sampel penelitian ini telah mengubah kepemilikannya menjadi milik asing. Sementara aset mereka dikategorikan sebagai milik asing, pertumbuhan aset bank domestik dan asing masih tetap meningkat meskipun mendapat persaingan ketat dari bank kepemilikan asing. Studi literatur terhadap masuknya kepemilikan asing di sektor perbankan di Indonesia masih terbatas jumlahnya dan membawa pandangan kontroversial apakah berdampak positif ataupun negatif. Beberapa percaya bahwa kehadiran bank asing di pasar domestik membantu meningkatkan kinerja keuangan industri perbankan lokal (Beck et al., 2006 dan Boldrin dan Levine, 2009). Di sisi lain, Fathi (2010) menunjukkan bahwa masuknya bank asing memiliki dampak negatif pada efisiensi bank lokal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dari masuknya kepemilikan asing terhadap sektor perbankan di Indonesia. Faktor-faktor yang diamati dalam penelitian ini adalah CAR, LDR, FED, NPL, NIM, Ukuran Bank, BOPO, CRDTA, INFL, dan GDP. Dimana Return on Assets (ROA) yang menunjukkan profitabilitas suatu institusi sebagai variable dependen. Penelitian ini menggunakan sampel 19 bank umum yang dikategorikan sebagai BUKU 3 dan BUKU 4 selama periode tahun 2008 hingga 2017. Regresi data panel digunakan sebagai metodologi penelitian dengan menggunakan alat statistik EViews 9.0. Hasilnya menemukan bahwa NPL, BOPO, dan GDP memiliki hubungan negatif yang signifikan terhadap profitabiilitas. Sementara CAR, LDR, NPL, NIM, LNSIZE, dan Tingkat Inflasi ditemukan menjadi positif dan secara signifikan berkorelasi dengan profitabilitas bank. Meskipun tidak signifikan, variabel dummy masuknya kepemilikan asing memiliki hubungan positif terhadap profitabilitas bank. Hasil intercept menunjukkan bahwa Bank Bukopin memiliki peningkatan ROA tertinggi sementara BTPN memiliki peningkatan paling sedikit selama periode penelitian ketika semua variabel independen konstan. Manajemen bank harus mempertimbangkan dan mempertahankan ROA, karena itu secara langsung mencerminkan kondisi keuangan bank. Manajemen dapat lebih memperhatikan terutama variabel independen yang memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas yaitu CAR, LDR, NPL, NIM, Ukuran Bank, BOPO, GDP, dan Tingkat Inflasi. FED juga perlu disoroti dalam penelitian ini karena ini menunjukkan bahwa Kepemilikan Asing Masuk di sektor perbankan terbukti memiliki hubungan positif dengan profitabilitas bank, tetapi pemerintah harus tetap memantau acara ini dengan kebijakan untuk memastikan bank asing bersaing secara adil. Penelitian lebih lanjut dapat memperpanjang periode observasi karena tahun 1998 diketahui memiliki lebih banyak merger dan akuisisi lembaga keuangan dan dapat menyoroti peristiwa krisis moneter lainnya. Kata kunci: Return on Asset (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit Ratio (LDR), Entri Kepemilikan Asing, Net Interest Margin (NIM), Non-Performing Loan (NPL), Ukuran Bank, Biaya Operasional untuk Operasional Pendapatan (BOPO), Rasio Kredit terhadap Total Aset Ratio (CRDTA), Produk Domestik Bruto (GDP), Tingkat Inflasi (INFL), Regresi Data Panel