BAB 1 Muhammad Ramadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhammad Ramadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Ramadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhammad Ramadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Muhammad Ramadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Muhammad Ramadi
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan
Kestabilan lereng merupakan suatu kondisi yang sangat krusial yang harus dipenuhi untuk
kelancaran operasi produksi penambangan. Pada kondisi sesungguhnya, nilai faktor
keamanan belum cukup untuk menyatakan desain teoritis yang aman dalam suatu praktik
kestabilan lereng, dimana masih terjadi longsor pada lereng FK > 1 serta lereng yang masih
stabil pada FK < 1 sehingga perlu digunakannya analisis tambahan selain faktor keamanan,
yaitu probabilitas kelongsoran. Laporan Tugas Akhir ini membahas tentang analisis
pengaruh standar deviasi parameter masukan terhadap sebaran data pada perhitungan
kestabilan lereng (standar deviasi FK) serta pengaruhnya juga terhadap probabilitas
kelongsoran dan probabilitas stabil. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan
permodelan numerik dua dimensi metode kesetimbangan batas dengan data kohesi dan sudut
gesek dalam yang diperoleh dari klasifikasi massa batuan sistem RMR kelas IV dan kelas V
sebagai parameter masukan. Analisis probabilitas kelongsoran ini didasarkan pada nilai rata
– rata dan standar deviasi (? ± ?) dari parameter masukan kohesi, sudut gesek dalam, dan
berat spesifik untuk mendapatkan nilai faktor keamanan (FK).
Pemodelan dilakukan dengan menggunakan kriteria runtuh Mohr-Coulomb serta digunakan
beberapa asumsi seperti, data berat spesifik, kohesi, sudut gesek dalam serta faktor
keamanan terdistribusi normal, lereng yang dimodelkan memiliki ketinggian 20 m, dll.
Digunakan grid 50x50 untuk memudahkan proses analisis kestabilan lereng tersebut. Pada
hasil pemodelan, secara umum diperoleh rata – rata FK dan standar deviasi FK yang
kemudian dianalisis pengaruh standar deviasi parameter masukan menggunakan grafik
distribusi normal sehingga diperoleh trend suatu sebaran data FK memiliki trend naik pada
standar deviasi masukan yang semakin besar serta akan memengaruhi nilai probabilitas
kelongsoran dan nilai probabilitas stabilnya. Adapun nilai probabilitas kelongsoran terbesar
ialah sebesar 33% pada lereng stabil kelas V kemiringan 27° (FK > 1) dengan standar deviasi
parameter masukan 25% serta nilai probabilitas stabil terbesar ialah 47% pada lereng longsor
kelas V kemiringan 34° (FK < 1) dengan standar deviasi parameter masukan 25%.
Perpustakaan Digital ITB