Perpustakaan Digital ITB

Dalam kegiatan suatu perancangan tambang, aspek geoteknik sangat penting untuk dilakukan pada awal perancangan tambang karena akan memengaruhi kegiatan operasional penambangan. Rekomendasi hasil kajian geoteknik nantinya akan menjadi acuan dalam perancangan tambang. Untuk aktivitas penambangan emas dengan sistem tambang terbuka, diperlukan suatu bukaan yang besar dengan geometri lereng (tinggi dan kemiringan) serta luasan (panjang dan lebar) tertentu untuk mendapatkan endapan emas secara optimal. Analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan analisis kinematika dengan software Dips 6.0 Roscience. Data yang digunakan dalam menganalisis potensi longsoran berupa data hasil scanline dan arah umum kekar. Kemudian terdapat 4 parameter kontrol yang dapat diubah yakni slope dip, slope Dip Direction , friction angle dan lateral limit. Berdasarkan analisis pada simulasi di program Dips 6.0 didapatkan bahwa lereng A memiliki potensi maksimal longsoran baji sebesar 13% dan tidak memiliki potensi longsoran bidang, untuk lereng A’ memiliki potensi maksimal longsoran baji sebesar 22% dan tidak memiliki potensi longsoran bidang, untuk lereng B memiliki potensi maksimal longsoran baji sebesar 41% dan tidak memiliki potensi longsoran bidang dan untuk lereng B’ memiliki potensi maksimal longsoran baji sebesar 60% dan memiliki potensi longsoran bidang sebesar 100% jika slope dip > 600. Rekomendasi slope dip agar tidak terjadi longsoran baji dan bidang pada lereng sebesar 400.