digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia memiliki salah satu pasar barang konsumen yang paling kompetitif dan paling cepat berkembang di dunia. Ketika industri barang-barang konsumen terus tumbuh, perusahaanperusahaan dapat berusaha menggunakan pembiayaan eksternal, seperti ekuitas atau hutang, untuk memaksimalkan nilai perusahaan yang akan mempengaruhi struktur modal. Ketika manajer memprioritaskan untuk memaksimalkan nilai perusahaan, diharapkan ada target struktur modal yang ingin mereka capai. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktorfaktor penentu yang mempengaruhi struktur modal dalam industri barang konsumen, keberadaan struktur modal yang optimal, dan apakah manajer secara aktif atau pasif menyesuaikan struktur modal. Penulis telah mengumpulkan data sekunder dari laporan tahunan 32 perusahaan di sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Studi ini akan menggunakan model struktur modal dinamis dan akan dianalisis menggunakan regresi data panel. Hasil menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara profitabilitas, likuiditas, tangibilitas, ukuran perusahaan, dan perisai pajak non-utang dengan leverage. Sebagian besar perusahaan menggunakan penyesuaian aktif struktur modal mereka dengan kecepatan penyesuaian 61,23% per tahun. Periode yang dibutuhkan untuk mencapai struktur modal yang optimal adalah 2 tahun.