digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Hasya Hanani Putri [27123015]
PUBLIC Open In Flipbook Noor Pujiati.,S.Sos

Tari Piriang Suluah merupakan seni pertunjukan tradisional masyarakat Nagari Gunung Padang Panjang yang tidak hanya memiliki nilai estetis, tetapi juga kaya akan makna simbolik. Tarian ini memvisualisasikan kehidupan agraris masyarakat setempat, serta memuat pesan spiritual dan sosial yang disampaikan melalui elemen visual, khususnya kostum dan properti. Namun, di tengah arus modernisasi, tarian ini menghadapi tantangan yang dapat mengancam keberadaannya, seperti minimnya generasi penerus yang mampu menari sambil membawa suluah. Akibatnya, pertunjukan sering melibatkan penari tambahan yang mengenakan kostum lebih modern dan modis tanpa membawa properti tersebut. Sifat penyajian tari tradisional yang bebas berpotensi mengikis nilai-nilai budaya aslinya jika tidak dijaga sesuai pakem tradisional. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi elemen visual kostum dan properti Tari Piriang Suluah, serta memahami makna kode simbolik yang merepresentasikan identitas budaya masyarakat Nagari Gunung Padang Panjang. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi etnografi berdasarkan pemikiran Spradley, dan analisis kode simbolik. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi visual terhadap elemen-elemen visual dalam pertunjukan tari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen visual dalam kostum dan properti, seperti destar batik, destar putih, baju guntiang cino, baju kurung basiba, celana batik, celana nari, celana endong, kain bugis, ikek sisampiang, piring-piring yang disusun membentuk lingkaran, pecahan piring, piring, suluah, dan damar, tidak hanya berfungsi sebagai pelengkap estetika, tetapi juga merepresentasikan karakter serta peran sosial laki-laki maupun perempuan, nilai adat, serta pengaruh ajaran agama Islam yang hidup di masyarakat setempat. Setiap simbol visual membentuk sistem tanda yang utuh dan tidak terpisahkan, sehingga perubahan pada satu elemen dapat memengaruhi keseluruhan makna pertunjukan. Penelitian ini menegaskan pentingnya pelestarian elemen visual dalam tari sebagai upaya menjaga keaslian Tari Piriang Suluah dan memperkuat identitas budaya masyarakat di tengah arus modernisasi.