Tari Piriang Suluah merupakan seni pertunjukan tradisional masyarakat Nagari
Gunung Padang Panjang yang tidak hanya memiliki nilai estetis, tetapi juga kaya
akan makna simbolik. Tarian ini memvisualisasikan kehidupan agraris masyarakat
setempat, serta memuat pesan spiritual dan sosial yang disampaikan melalui elemen
visual, khususnya kostum dan properti. Namun, di tengah arus modernisasi, tarian
ini menghadapi tantangan yang dapat mengancam keberadaannya, seperti
minimnya generasi penerus yang mampu menari sambil membawa suluah.
Akibatnya, pertunjukan sering melibatkan penari tambahan yang mengenakan
kostum lebih modern dan modis tanpa membawa properti tersebut. Sifat penyajian
tari tradisional yang bebas berpotensi mengikis nilai-nilai budaya aslinya jika tidak
dijaga sesuai pakem tradisional.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi elemen visual kostum dan properti Tari
Piriang Suluah, serta memahami makna kode simbolik yang merepresentasikan
identitas budaya masyarakat Nagari Gunung Padang Panjang. Metode penelitian
menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi etnografi berdasarkan
pemikiran Spradley, dan analisis kode simbolik. Data dikumpulkan melalui
observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi visual terhadap elemen-elemen
visual dalam pertunjukan tari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa elemen visual dalam kostum dan properti,
seperti destar batik, destar putih, baju guntiang cino, baju kurung basiba, celana
batik, celana nari, celana endong, kain bugis, ikek sisampiang, piring-piring yang
disusun membentuk lingkaran, pecahan piring, piring, suluah, dan damar, tidak
hanya berfungsi sebagai pelengkap estetika, tetapi juga merepresentasikan karakter
serta peran sosial laki-laki maupun perempuan, nilai adat, serta pengaruh ajaran
agama Islam yang hidup di masyarakat setempat. Setiap simbol visual membentuk
sistem tanda yang utuh dan tidak terpisahkan, sehingga perubahan pada satu elemen
dapat memengaruhi keseluruhan makna pertunjukan. Penelitian ini menegaskan
pentingnya pelestarian elemen visual dalam tari sebagai upaya menjaga keaslian
Tari Piriang Suluah dan memperkuat identitas budaya masyarakat di tengah arus
modernisasi.
Perpustakaan Digital ITB