BAB I Namira Anatri Yasmin [27123055]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB II Namira Anatri Yasmin [27123055]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB III Namira Anatri Yasmin [27123055]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB IV Namira Anatri Yasmin [27123055]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB V Namira Anatri Yasmin [27123055]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Perkembangan kafe di Kota Bandung mengalami pergeseran fungsi menjadi ruang kerja
informal, seiring dengan meningkatnya tren work from café di kalangan perempuan pekerja.
Fenomena ini mencerminkan transformasi makna ruang publik, di mana kafe, meskipun tidak
dirancang khusus untuk bekerja, menjadi tempat yang rutin dikunjungi oleh perempuan,
mengindikasikan adanya place attachment. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran
place attachment pada hubungan elemen ruang kafe dan kenyamanan kerja perempuan serta
mengeksplorasi perilaku berpakaian sebagai dimensi identitas yang memperkuat keterikatan
terhadap ruang. Metode mixed-method explanatory sequential digunakan dengan pengumpulan
data melalui kuesioner terhadap 51 responden perempuan di Kota Bandung yang dianalisis
dengan analisis jalur, kemudian wawancara mendalam terhadap 5 responden. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kualitas elemen ruang kafe terlebih dahulu membentuk place attachment,
yang kemudian menciptakan kenyamanan kerja. Perilaku berpakaian berfungsi sebagai
medium ekspresi identitas, baik melalui penyesuaian dengan karakter ruang maupun kebebasan
berekspresi, yang dapat mencerminkan kepribadian dan meningkatkan kepercayaan diri.
Simpulan penelitian menegaskan bahwa perempuan yang bekerja dari kafe menunjukkan
tingkat keterikatan yang bersifat fungsional, dan place attachment merupakan faktor kunci
yang menghubungkan elemen ruang dengan kenyamanan kerja. Kontribusi penelitian
mencakup pendekatan multidimensi dalam memahami pengalaman bekerja di kafe, serta
implikasi praktis bagi desainer interior, pemilik kafe, dan perencana ruang publik dalam
menciptakan kafe sebagai ruang kerja alternatif.
Perpustakaan Digital ITB