COVER Ira Salsabila Rohadatul 'Aisy
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan BAB 1 Ira Salsabila Rohadatul 'Aisy
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan BAB 2 Ira Salsabila Rohadatul 'Aisy
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan BAB 3 Ira Salsabila Rohadatul 'Aisy
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan BAB 4 Ira Salsabila Rohadatul 'Aisy
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan BAB 5 Ira Salsabila Rohadatul 'Aisy
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan PUSTAKA Ira Salsabila Rohadatul 'Aisy
PUBLIC Open In Flipbook Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan
Meningkatnya keberadaan makanan halal yang tidak bersertifikat di Indonesia menimbulkan pertanyaan tentang efektivitas dan peran sertifikasi halal. Meskipun pemerintah mewajibkan pelabelan halal, banyak konsumen Muslim Indonesia, terutama Gen Z, masih membeli produk makanan yang tidak memiliki sertifikasi halal resmi. Kondisi ini menimbulkan permasalahan penelitian tentang bagaimana faktor internal dan eksternal memengaruhi pembelian makanan halal yang tidak bersertifikat, terutama di kalangan konsumen Muslim Gen Z.
Indonesia memiliki populasi Muslim terbesar di dunia, sebagian besar penduduknya berada dalam usia produktif, termasuk Gen Z. Karena nilai-nilai agama memengaruhi pola konsumsi, makanan halal menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Namun, penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan terhadap bahan dan aksesibilitas produk seringkali lebih penting daripada keberadaan sertifikasi resmi. Selain itu, tantangan dalam memperoleh sertifikasi, seperti biaya tinggi, proses yang rumit, dan infrastruktur yang terbatas, membuat banyak produsen makanan, terutama UMKM, tidak memiliki status halal resmi. Dalam praktiknya, sebagian besar penduduk masih mengonsumsi makanan halal yang tidak bersertifikat dengan keyakinan bahwa makanan tersebut tidak mengandung bahan haram. Hal ini menimbulkan kebingungan, terutama mengingat banyaknya produsen yang kurang memahami persyaratan halal tetapi mengklaim produk mereka halal. Akibatnya, persepsi nilai sertifikasi halal pun berkurang.
Studi ini mengikuti proses penelitian terstruktur, dimulai dari identifikasi fenomena melalui observasi dan tinjauan pustaka. Studi ini kemudian mengembangkan hipotesis berdasarkan Theory of Planned Behavior (TPB), yang mengintegrasikan faktor internal dan eksternal. Faktor internal meliputi sikap dan kepercayaan, sementara faktor eksternal meliputi identitas merek, aksesibilitas produk, dan ketersediaan produk. Pendekatan kuantitatif menggunakan survei daring diterapkan, yang menargetkan konsumen Muslim Gen Z di seluruh Indonesia.
Asumsi utamanya adalah (1) kepercayaan terhadap penjual dan produk (makanan) dapat mengurangi kebutuhan akan sertifikasi halal resmi, (2) aksesibilitas produk dan identitas merek dapat memengaruhi keputusan pembelian, dan faktor-faktor ini dapat bervariasi dalam kekuatan pengaruhnya. Penelitian ini mengusulkan bahwa faktor internal dan eksternal secara signifikan memengaruhi niat Gen Z untuk membeli makanan halal.
Studi ini menggunakan desain penelitian eksplanatori kuantitatif. Data dikumpulkan dari 102 responden Muslim Gen Z menggunakan kuesioner daring (google form) yang disebarkan melalui grup WhatsApp, Instagram, X, dan Telegram. Structural Equation Modeling-Partial Least Squares diterapkan untuk menguji hubungan antar variabel.
Penelitian sebelumnya telah membahas konsumsi dan sertifikasi halal secara umum, tetapi hanya sedikit yang berfokus secara khusus pada makanan halal yang tidak bersertifikat. Penelitian ini berkontribusi dengan menggabungkan kepercayaan, sikap, identitas merek, dan ketersediaan produk yang secara signifikan memberikan pengaruh positif terhadap niat beli. Namun, aksesibilitas produk tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Hasil ini mengungkapkan bahwa Muslim Gen Z di Indonesia bersedia membeli makanan halal yang tidak bersertifikat ketika tersedia di lingkungan sekitar, menawarkan promosi, didukung oleh reputasi merek yang kuat, dan dipercaya bebas dari bahan haram.
Perpustakaan Digital ITB