digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Peningkatan focus pada keberlanjutan, terutama pada pertimbangan Lingkungan, Social, dan Tata Kelola (ESG) dalam keputusan investasi telah membawa perubahan besar dalam perencanaan keuangan di perusahaan-perusahaan secara global. Indonesia mengalamai hal ini ditandai dengan peluncuran indeks saham berbasis ESG oleh Bursa Efek Indonesia, salah satunya Adalah Indeks ESG Leaders. Namun, sedikit penelitian empiris yang membahas dampak risiko ESG terhadap struktur modal korporasi, terutama di negara-negara berkembang seprti Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara Peringkat Risiko ESG dan Struktur Modal, yang diproksikan oleh dua rasio leverage, yaitu Rasio Utang terhadap Aset (DAR) dan Rasio Utang terhadap Ekuitas (DER), di antara Perusahaan yang terdaftar di Indeks ESG Leaders untuk periode 2021-2023. Berdasarkan landasan teori dan literatur-literatur sebelumnya, penelitian ini menghipotesiskan bahwa peringkot risiko ESG yang lebih tinggi akan terkait dengan nilai leverage yang lebih rendah karena kinerja ESG yang buruk akan kesulitan mengakses utang akibat reputasi yang buruk. Penelitian ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan analisis regresi panel data pada pe18 perusahaan yang terdaftar di indeks ESG Leaders selama 3 tahun dengan ukuran sampel 54. Penelitian ini menggunakan perangkat lunak statistic STATA 17, dengan Model Efek Acak (REM) yang diuji dan disesuaikan dengan kesalahan standar robust yang terkluster. Variable control yang digunakan dalam model meliputi ukuran Perusahaan (SIZE), Return on Equity (ROE), dan Effective Tax Rate (ETR). Hasil menunjukkan hubungan yang significant dan positif antara Peringkat Risiko ESG dan rasio leverage. Hal ini menunjukkan bahwa Perusahaan dengan risiko ESG yang lebih tinggi (kinerja ESG yang buruk) memiliki Tingkat leverage yang lebih tinggi, hasil tersebut menolak hipotesis penelitian. Di antara variable control, ETR memiliki hubungan positif dengan leverage, sedangkan SIZE dan ROE memiliki efek yang tidak berkolerasi dengan leverage, walaupun SIZE memiliki efek marginal terhadap DAR. Studi ini berkontribusi pada literatur yang berkembang tentang keuangan berbasis ESG dengan menyediakan bukti empiris pada pasar berkembang. Hal ini menyoroti pentingnya manajemen risiko yang berfokus pada ESG sebagai persyaratan keberlanjutan dan pertimbangan keuangan strategis.