Liviani Marthawinata [17021003]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Bumi telah merekam sejarah umat manusia yang dipenuhi oleh penindasan dan
konflik untuk mencapai keuntungan pribadi. Demi memuaskan ego dan
kepentingan, manusia dapat menyakiti sesamanya tanpa menunjukkan belas kasih
yang menciptakan kehancuran di atas tanah bumi. Hal ini menimbulkan rasa
frustrasi di dalam diri penulis sehingga memicu dorongan untuk menciptakan
karya yang mengekspresikan kehancuran dan suasana pasca terjadinya
kehancuran. Untuk menciptakan karya yang menampilkan kehancuran, penulis
membuat lanskap yang memperlihatkan reruntuhan. Sebagai cara untuk
menuangkan rasa frustrasi penulis terhadap kehancuran atas perbuatan manusia,
penulis menggunakan pendekatan seni sebagai ekspresi. Lalu untuk
menyampaikan pesan yang terdapat pada visual karya, penulis menggunakan
pendekatan seni sebagai simbol. Intensi penulis dalam menampilkan karya
mengenai kehancuran merupakan bentuk perlawanan penulis terhadap kekejaman
yang dilakukan oleh manusia. Hal ini selaras dengan teori Fromm mengenai
agresi defensif yang menerangkan bahwa manusia dalam perasaan terancam dapat
menunjukan sikap agresif demi melindungi diri. Proses pembuatan karya dimulai
dengan mencari referensi di internet. Dilanjutkan dengan sketsa digital kemudian
sketsa di atas kanvas. Setelah itu penulis mengaplikasikan tekstur dan pewarna
pada bidang kanvas. Dari rangkaian proses tersebut tercipta karya lanskap yang
menampilkan reruntuhan beserta puing-puing tanpa adanya kehidupan manusia di
sana. Alhasil, ketiadaan tanda-tanda kehidupan memancing suasana kesunyian
sebagai akibat dari lingkungan yang telah hancur dan tak dapat dihuni lagi.
Perpustakaan Digital ITB