digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tarisya Raihana Assyifa [17021048]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Manusia cenderung memandang dunia dari skala besar ke kecil. Namun, melalui pendekatan cara pandang mikroskopis manusia diajak untuk melihat dunia dengan lebih detail. Selain dunia, dengan cara pandang mikroskopis manusia bahkan dapat melihat struktur yang menyusun tubuhnya. Pada struktur mikroskopis terlihat pola yang terbentuk sebagai respon terhadap fungsi biologis. Struktur mikroskopis meskipun tak kasat mata menyusun sebagian besar objek di alam semesta. Dapat ditemukan beberapa kesamaan antara pola yang menyusun manusia hingga alam semesta. Vibrasi Biomorphic : Pola Bentuk Mikroskopis Melalui Seni Lukis mengangkat relasi antara manusia dan alam semesta melalui pola mikroskopis yang tercipta dari proses pertumbuhan. Relasi antara manusia dan alam semesta diwujudkan melalui medium seni lukis dengan unsur rupa pola sebagai pembentuk komposisi karya. Pola yang hanya tampak secara mikroskopis dijadikan model pembelajaran dalam penciptaan karya, mengacu pada prinsip biomimikri. Berdasarkan metode ini karya lukis diciptakan menggunakan teknik glazing dan blending untuk menghadirkan unsur rupa yang mendasari struktur pada komposisi karya. Komposisi dibentuk oleh ritme dan harmoni warna, unsur-unsur yang kemudian berdiri secara otonom. Tiap komposisi pada karya menjadi bentuk baru keterikatan dan pertumbuhan yang berbeda. Proses perwujudan karya menghadirkan bentuk baru dari relasi manusia dan alam semesta yang awalnya tersembunyi melalui permainan bentuk serta arah dan posisi letaknya terhadap bidang kanvas, dimensi kemudian dibentuk oleh kepekatan warna. Membuat semesta baru yang meleburkan manusia, alam, dan seluruh semesta di posisi yang sejajar dan saling terikat melalui kesamaan pola yang dimilikinya yang kemudian diterjemahkan sebagai unsur rupa pada bidang kanvas.