Rania Thahirah [17021033]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Manusia yang senantiasa mengalami perubahan ada kalanya merasa tidak nyaman
dengan perubahan yang terjadi sebab keanehan yang dirasakan atau bahkan konflik
dengan individu lain yang mengiringinya. Di samping perubahan yang terjadi, akan
ada beberapa kekonsistensian yang selalu muncul dan bertahan sejak kecil hingga
dewasa, bisa berupa perilaku, kebiasaan, atau preferensi terhadap sesuatu. Dalam
Esensi Evolusi, kuda yang bergerak merupakan ekspresi dari keresahan akan
perubahan yang terjadi, alegori dari manusia itu sendiri yang kemudian
diasosiasikan dengan warna-warna kontras tertentu, yakni dua warna primer yang
saling beroposisi serta dua warna netral yang saling beroposisi. Elaborasi dari
keduanya menjadi representasi dari perubahan yang dialami manusia serta
representasi dari kekonsistensian dari pribadi yang lama yang tidak hilang yang
lantas menjadi instrumen pemberi validitas makna jati diri yang sesungguhnya
untuk manusia. Menggunakan metode eksploratif dengan menghilangkan bagian
bagian tertentu dari sosok kuda dan mengganti warna-warnanya yang tidak lazim
ada pada kuda di dunia nyata, dengan demikian akan menjadi bagian dari simbol
sebuah kondisi dan sifat dari suatu keadaan. Adapun tujuannya untuk menggali
keterkaitan pergerakan kuda dan warna dalam mengekspresikan perasaan
ketidaknyamanan akan perubahan kepribadian manusia; dan memvisualkan sosok
kuda yang bergerak dan pemilihan warna-warna tertentu menjadi alegori dari
perubahan kepribadian manusia dan perasaan ketidaknyamanan. Hasilnya
merupakan Esensi Evolusi, mengekspresikan perubahan kepribadian manusia
menuju jati diri sejatinya lewat penggambaran kuda yang bergerak dan warna
warna kontras tertentu yang memiliki representasinya masing-masing sebagai
metaforanya. Proses berkarya dengan kenyataan bahwa manusia mutlak telah dan
akan berubah. Perubahan tersebut akan menimbulkan kebentrokan di dalam batin
pribadi, atau bahkan dengan sesama yang lain tetapi tidak akan mengubah
kenyataan, bahwa itulah realita yang pasti terjadi. Perubahan tidak lantas mengubah
identitas manusia, karena perubahan merupakan identitas murni dari manusia
tersebut.
Perpustakaan Digital ITB