digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Deris Yusrizal Adiputra [17021001]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Tulisan ini membahas proses penciptaan karya seni drawing yang berangkat dari isu ketimpangan gender, khususnya dalam bentuk penolakan, diskriminasi, dan pelecehan berbasis identitas. Gender dipahami sebagai konstruksi sosial yang bersifat dinamis dan dapat berubah, tidak sepenuhnya ditentukan oleh aspek biologis. Proses penciptaan diawali dari pencarian persoalan yang bersifat personal, kemudian diperluas menjadi konteks yang bersifat universal agar dapat tersampaikan secara empatik kepada pengamat. Kerangka teori utama yang digunakan mencakup teori seni sebagai ekspresi oleh R.G. Collingwood serta teori seni sebagai simbol oleh Susanne K. Langer. Teori penunjang meliputi teori queer dari Judith Butler. Referensi visual dan konseptual diperoleh dari karya Marlene Dumas dan Francis Bacon yang sama-sama merefleksikan persoalan potret dalam praktik seni rupa. Eksplorasi visual dilakukan melalui potret, lapisan, distorsi, dan warna sebagai variabel yang berkontribusi terhadap pencarian bentuk ekspresif dan simbolis. Karya diwujudkan dalam enam buah karya drawing berukuran 79,5 x 110 cm di atas kertas, dengan pendekatan ekspresi terhadap medium dan bentuk. Setiap karya kemudian dibingkai menggunakan kaca untuk memastikan ketahanan dan presentasi yang baik saat dipamerkan. Penciptaan ini diharapkan dapat menjadi kontribusi terhadap wacana kesetaraan gender melalui pendekatan visual yang ekspresif dan simbolis.