digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

EMAS (Engineered Materials Arresting System) merupakan salah satu sistem penahan pada landasan pacu yang digunakan dalam mencegah korban jiwa dan kerusakan akibat Runway Overrun pada pesawat. Material yang dapat digunakan sebagai bahan penyusun EMAS adalah foam concrete, dimana foam concrete memiliki kekuatan yang cukup rendah sehingga material dapat hancur dan remuk ketika dilalui oleh pesawat dan menciptakan gaya hambatan yang dapat memperlambat hingga menghentikan laju pesawat secara aman. Serat polypropylene ditambahkan pada campuran foam concrete berguna untuk menambah daktilitas pada material sehingga meningkatkan kapasitas penyerapan energi material. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan material foam concrete sebagai EMAS dengan tambahan serat polypropylene serta analisis karakteristik porinya. Metode pembuatan benda uji foam concrete menggunakan metode pre-foaming dengan target rencana densitas foam concrete sebesar 300 kg/m3 dan 400 kg/m3 dengan penambahan serat polypropylene sebesar 0% (kontrol); 0,5%; dan 1%. Dari rencana tersebut dihasilkan 6 variasi campuran yaitu D300, D300F0.5, D300F1, D400, D400F0.5, D400F1. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa foam concrete dengan densitas yang lebih besar memiiliki workability yang lebih besar, dan penambahan kadar serat polypropylene dapat menurunkan nilai workability sebesar ±8%. Serat polypropylene juga dapat memberbaiki stabilitas dan homogenitas foam concrete terutama pada foam concrete dengan densitas rendah. Efek ikatan dari serat dengan campuran beton diketahui dapat meningkatkan mechanical properties beton terutama pada hasil pengujian Crushing Test (uji kemampuan penahan pesawat), dimana kapasitas penyerapan energi dan nilai tegangan beton meningkat pada kadar serat 0.5%, akan tetapi menurun pada kadar serat 1%. Hal tersebut dapat terjadi akibat perubahan struktur pori dengan meningkatnya ukuran pori yang lebih kecil dan ukuran pori yang lebih besar sehingga terjadi disparitas ukuran pori. Perlu diketahui juga bahwa batas kekuatan (Crushing Test) pada foam concrete sebagai EMAS adalah 1,25 MPa (Aircraft Tire Pressure), dan pada variasi D400F0.5 rata-rata tengangan daerah plateau telah melewati batas 1,25 MPa.