Kiara Shafah Khalisah Chaidir [17021011]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Laporan Tugas Akhir ini membahas persoalan penciptaan karya seni gambar
dengan pendekatan estetika seni sebagai bentuk bertemakan afiliasi alam semesta.
Alam semesta mencakup keseluruhan kehidupan yang di dalamnya mencakup
manusia dan alam sebagai lingkungan hidup keseharian. Setiap tindakan dan
kejadian di alam menuntut kerja sama manusia dalam menciptakan keharmonisan
sekaligus kesinambungan fenomena. Sebaliknya, peristiwa yang dialami manusia
melibatkan kekuatan berbagai entitas di alam semesta. Entitas fisik dan metafisik
diyakini sebagai pembentuk seluruh keutuhan alam semesta dalam menciptakan
keterhubungan di setiap aspek dunia temporal. Oleh sebab itu, praktik pengerjaan
karya melibatkan peran seniman sekaligus medium yang bekerja secara alamiah.
Demi menciptakan karya seni yang berdasar keilmuan, maka dilakukan analisis
terhadap teori seni atau estetika, yaitu seni sebagai bentuk; serta teori penunjang
yang terdiri dari Struktur Kosmologi Ikhwan al-Shafa’, Filsafat Organisme Alfred
North Whitehead dan Argumen Kontigensi Gottfried Wilhelm Leibniz; dilengkapi
kaji banding seniman, yakni Philip Taaffe dan Frank Stella. Penerapan berbagai
pemikiran tersebut menerangkan keterlibatan alam spiritual yang hanya dapat
dijangkau akal dan pikiran dalam menciptakan dunia temporal yang aktual.
Berdasarkan paham-paham tersebut, terbentuknya wujud fisik benda diawali
dengan ide, konsep, dan gagasan sebagaimana sebuah proses penciptaan karya
seni. Kaji pustaka teori dan referensi membentuk pandangan mengenai alam
semesta yang disusun menjadi uraian gagasan dan konsep karya Tugas Akhir.
Secara garis besar, hasil akhir seri karya merupakan manifestasi hakikat
keyakinan penulis terhadap keterhubungan semesta dengan memafhumi
objek-objek alam. Sistem terciptanya alam semesta diartikan dalam proses
penciptaan karya yang melibatkan gravitasi, air, dan udara sebagai pencipta
susunan unsur-unsur rupa dalam menghasilkan kualitas formal. Terjemahan
gagasan ke dalam bentuk visual dengan bahasa rupa meminjam fenomena dan
bentuk alam berupa percabangan atau rampak sebagai perwakilan kesinambungan
peran alam dan manusia dalam menciptakan keharmonisan. Kesadaran berpikir
formal yang mengutamakan setiap kualitas garis, bidang, dan warna dikonstruksi
untuk memicu pengalaman estetis audiens atau pengamat.
Perpustakaan Digital ITB