digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini melakukan analisis terkait kinerja pelayanan penumpang pada terminal bandar udara dengan mengunakan discrete-event microsimulation model. Hasil simulasi menunjukkan rata-rata minimum dwell time untuk proses departure lebih rendah 78,61% dibandingkan arrival untuk keseluruhan penumpang. Hal ini karena proses yang lebih panjang pada arrival ketika durasi menunggu di departure lounge tidak dipertimbangkan. Sementara itu, rata-rata minimum dwell time untuk penumpang internasional lebih tinggi (93,26% pada departure dan 164,14% pada arrival) dibandingkan domestik karena jumlah pemrosesan penumpang internasional yang lebih banyak dan panjang. Untuk kasus disrupsi check-in pada departure, terjadi peningkatan signifikan rata-rata minimum dwell time sebesar 57,94% untuk keseluruhan penumpang, disertai dengan peningkatan panjang antrean maksimum serta tundaan rata-rata hingga lebih dari dua kalinya. Sementara itu, untuk kasus disrupsi baggage claim pada arrival, terjadi peningkatan signifikan rata-rata minimum dwell time sebesar 57,93% untuk keseluruhan penerbangan, disertai dengan peningkatan nilai rata-rata jumlah orang menunggu bagasi sebesar 64,37% untuk keseluruhan penumpang.