Sindrom dispepsia merupakan gangguan pencernaan yang sering dialami oleh mahasiswa,
terutama akibat pola makan yang tidak teratur, stres akademik, dan kebiasaan swamedikasi tanpa
pemahaman yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan dan
perilaku mahasiswa Institut Teknologi Bandung dalam mengatasi dispepsia, serta menilai
efektivitas media flipbook digital sebagai intervensi edukasi. Penelitian dilakukan dengan
pendekatan kuantitatif deskriptif analitik terhadap 401 mahasiswa ITB dari berbagai lokasi kampus
dan fakultas. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner terstruktur yang mencakup
aspek klinis, pola makan, perilaku, dan gangguan emosional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
prevalensi dispepsia pada responden mencapai 91%, dengan gejala yang paling banyak berupa
sindrom ringan dan postprandial distress syndrome. Mayoritas responden (54,9%) memiliki tingkat
pengetahuan tentang dispepsia yang tergolong kategori kurang, tidak ditemukan korelasi signifikan
antara pengetahuan dan perilaku (r = –0,047). Tetapi intervensi menggunakan media flipbook
digital terbukti efektif, ditunjukkan dengan peningkatan signifikan pada skor pengetahuan
responden setelah intervensi (p = 0,000). Penelitian ini menunjukkan bahwa dispepsia merupakan
masalah kesehatan yang cukup sering terjadi di kalangan mahasiswa, dan peningkatan literasi
kesehatan melalui media edukatif berbasis digital berpotensi menjadi strategi preventif yang efektif
dalam manajemen mandiri dispepsia. Penelitian ini memberikan dasar untuk pengembangan
program edukasi kesehatan mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi.
Perpustakaan Digital ITB