digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sindrom dispepsia merupakan gangguan pencernaan yang sering dialami oleh mahasiswa, terutama akibat pola makan yang tidak teratur, stres akademik, dan kebiasaan swamedikasi tanpa pemahaman yang memadai. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat pengetahuan dan perilaku mahasiswa Institut Teknologi Bandung dalam mengatasi dispepsia, serta menilai efektivitas media flipbook digital sebagai intervensi edukasi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif deskriptif analitik terhadap 401 mahasiswa ITB dari berbagai lokasi kampus dan fakultas. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner terstruktur yang mencakup aspek klinis, pola makan, perilaku, dan gangguan emosional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi dispepsia pada responden mencapai 91%, dengan gejala yang paling banyak berupa sindrom ringan dan postprandial distress syndrome. Mayoritas responden (54,9%) memiliki tingkat pengetahuan tentang dispepsia yang tergolong kategori kurang, tidak ditemukan korelasi signifikan antara pengetahuan dan perilaku (r = –0,047). Tetapi intervensi menggunakan media flipbook digital terbukti efektif, ditunjukkan dengan peningkatan signifikan pada skor pengetahuan responden setelah intervensi (p = 0,000). Penelitian ini menunjukkan bahwa dispepsia merupakan masalah kesehatan yang cukup sering terjadi di kalangan mahasiswa, dan peningkatan literasi kesehatan melalui media edukatif berbasis digital berpotensi menjadi strategi preventif yang efektif dalam manajemen mandiri dispepsia. Penelitian ini memberikan dasar untuk pengembangan program edukasi kesehatan mahasiswa di lingkungan perguruan tinggi.