digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Aisha Humaira Putri Yatim [17221043]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Industri mode menghadapi tantang serius terkait limbah palstik yang sulit terurai dan memberi dampak merusak terhadap lingkungan, khususnya ekosistem laut. Bioplastik berbahan dasar rumput laut hadir sebagai alternatif material berkelanjutan yang mampu menjawab tantang tersebut. Penelitian ini mengeksplorasi pemanfaatan bioplastik rumput laut sebagai bahan utama dalam perancangan aksesori tubuh melalui pendekatan manual dan eksperimen visual. Karya berjudul Lilouma dirancang menjalar dari kepala hingga tangan, mengadaptasi bentuk bunga lily sebagai simbol yang merepresentasikan keterhubungan antara manusia dan alam. Bentuknya yang organik dan modular mencerminkan proses pertumbuhan alami sekaligus menggambarkan kesadaran baru terhadap keberlanjutan. Material dikembangkan dari rumput laut agar-agar dengan pewarna makanan untuk menciptakan efek visual yang eksploratif. Proses ini terinpirasi dari pendekatan eksploratif Sabin Collective studio di Bali, yang mendorong penggunaan material lokal. Dalam konteks tersebut, karya ini menjadi wadah kolaboratif dan ruang terbuka eksplorasi material dan bentuk, yang memungkinkan pertemuan antara ide, proses kreatif, serta kesadaran lingkungan dalam praktik desain kontemporer.