digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Avariz Muhammad
PUBLIC Open In Flipbook Ridha Pratama Rusli

Produksi amonia sebagai bahan baku pupuk dan sumber energi hijau sernakin menuntut efisiensi proses dan kestabilan operasional. Proses sintesis amonia HaberĀ­ Bosch, meskipun telah diaplikasikan secara komersial, menghadapi tantangan pengendalian ternperatur akibat reaksi eksotermiknya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketidakstabilan proses sintesis amonia dengan penerapan Feed Effiuent Heat Exchanger (FEHE) pada konfigurasi reaktor multi-bed (tiga bed), mengidentifikssi titik-titik kritis (ignition dan extinction), serta mengevaluasi pengaruh variabel operasional seperti ternperatur feed, feed flow, dan nilai UA. Model simulasi dibangun menggunakan Aspen HYSYS V.ll dengan pendekatan steady state dan dinamik. Analisis sensitivitas dilakukan untuk mengkarakterisasi perubahan distribusi panas dan waktu tinggal, sedangkan simulasi dinamik menangkap transien serta mekanisme switching antara kondisi ignition dan extinction yang dipicu fluktuasi konsentrasi NIL. Hasil menunjukkan bahwa konfigurasi tiga bed dengan FEHE menghasilkan konversi amonia lebih tinggi (18% dibandingkan dengan 12% pada satu-bed) dan mernberikan margin operasi yang lebih luas dengan rentang histeresis yang lebih kecil. Temuan ini menekankan pentingnya penerapan strategi pengendalian dinamik untuk mengatasi lag effect dan osilasi temperatur. Berdasarkan basil tersebut, disarankan agar penelitian selanjutnya mengintegrasikan sistern kontrol adaptif serta melakukan validasi eksperimen guna mernastikan keakuratan model dan penerapan optimal dalam skala industri.