Pada fasilitas produksi minyak dan gas, keandalan sistem pembangkit listrik sangat
bergantung pada kualitas fuel gas yang digunakan. Pada Fasilitas Produksi Minyak
di Jawa Timur, penurunan performa pada sistem Fuel Gas Conditioning System
(FGCS) telah menyebabkan carry over uap air pada aliran fuel gas. Akibatnya,
penyumbatan terjadi pada inlet filter Gas Turbine Generator (GTG), yang memicu
gangguan operasi hingga shutdown dan peningkatan Loss Production Opportunity
(LPO).
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini mengkaji tiga skenario
modifikasi FGCS: penambahan separator, penambahan kondensor, dan
penambahan adsorber. Setiap skenario dianalisis menggunakan simulasi proses
dengan Aspen HYSYS, yang terlebih dahulu divalidasi melalui data operasi aktual
terekonsiliasi. Evaluasi perbandingan skenario modifikasi dilakukan menggunakan
metode scoring berbasis pembobotan kriteria.
Melalui pendekatan ini, skenario yang paling terat diterapkan di Fasilitas Produksi
Minyak di Jawa Timur adalah penambahan kondensor. Penambahan kondensor
dapat menurunkan kandungan air dari 170,9 lb/MMSCF menjadi 96,81 lb/MMSCF
dan meningkatkan nilai kalor menjadi 959,3 Btu/scf, memiliki sistem kontrol proses
yang relative sederhana, serta dapat diintegrasikan dengan sistem eksisting.
Modifikasi yang tepat berkontribusi langsung terhadap peningkatan keandalan
GTG, pengurangan risiko shutdown, serta penurunan LPO di Fasilitas Produksi
Minyak di Jawa Timur.
Perpustakaan Digital ITB