digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Sekar Ekawati Parasiwi
PUBLIC Open In Flipbook Ridha Pratama Rusli

Pada fasilitas produksi minyak dan gas, keandalan sistem pembangkit listrik sangat bergantung pada kualitas fuel gas yang digunakan. Pada Fasilitas Produksi Minyak di Jawa Timur, penurunan performa pada sistem Fuel Gas Conditioning System (FGCS) telah menyebabkan carry over uap air pada aliran fuel gas. Akibatnya, penyumbatan terjadi pada inlet filter Gas Turbine Generator (GTG), yang memicu gangguan operasi hingga shutdown dan peningkatan Loss Production Opportunity (LPO). Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini mengkaji tiga skenario modifikasi FGCS: penambahan separator, penambahan kondensor, dan penambahan adsorber. Setiap skenario dianalisis menggunakan simulasi proses dengan Aspen HYSYS, yang terlebih dahulu divalidasi melalui data operasi aktual terekonsiliasi. Evaluasi perbandingan skenario modifikasi dilakukan menggunakan metode scoring berbasis pembobotan kriteria. Melalui pendekatan ini, skenario yang paling terat diterapkan di Fasilitas Produksi Minyak di Jawa Timur adalah penambahan kondensor. Penambahan kondensor dapat menurunkan kandungan air dari 170,9 lb/MMSCF menjadi 96,81 lb/MMSCF dan meningkatkan nilai kalor menjadi 959,3 Btu/scf, memiliki sistem kontrol proses yang relative sederhana, serta dapat diintegrasikan dengan sistem eksisting. Modifikasi yang tepat berkontribusi langsung terhadap peningkatan keandalan GTG, pengurangan risiko shutdown, serta penurunan LPO di Fasilitas Produksi Minyak di Jawa Timur.