digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Cindy Fariida Dwiandara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Cindy Fariida Dwiandara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Cindy Fariida Dwiandara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Cindy Fariida Dwiandara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Cindy Fariida Dwiandara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Cindy Fariida Dwiandara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Cindy Fariida Dwiandara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Cindy Fariida Dwiandara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Cindy Fariida Dwiandara
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Pembangunan desa tidak dapat dipisahkan dari sistem kawasan karena desa-desa saling terubung secara sosial, ekonomi, dan spasial. Pembangunan kawasan perdesaan merupakan salah satu strategi untuk mempercepat kemajuan wilayah melalui program dan kebijakan yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara kolektif (Wicaksono dkk., 2022). Namun, sebagian besar evaluasi program pembangunan desa masih berfokus pada hasil fisik dan administratif, dan belum mengintegrasikan pendekatan multidimensional yang mencakup efektivitas program, responsivitas terhadap kebutuhan lokal, dan keberlanjutan kelembagaan. Padahal, evaluasi memiliki fungsi penting sebagai alat refleksi untuk memperbaiki kebijakan, meningkatkan akuntabilitas publik, dan memastikan bahwa manfaat program benar-benar dirasakan oleh masyarakat (Bappenas, 2009). Penelitian ini bertujuan mengevaluasi keberhasilan Program Pembangunan Kawasan Perdesaan Bendungan Kuningan pada fase pra-inkubasi (2023) dan fase inkubasi (2024) berdasarkan tiga dimensi evaluasi: efektivitas, responsivitas, dan keberlanjutan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi lapangan, kuesioner, serta data sekunder. Hasil menunjukkan bahwa program belum sepenuhnya berhasil, kelembagaan belum berbadan hukum secara merata di setiap desa dan belum terstruktur kuat, partisipasi masyarakat rendah, serta keberlanjutan program belum didukung sistem kelembagaan yang mapan. Evaluasi ini menyimpulkan bahwa keberhasilan program masih terbatas dan belum mencerminkan transformasi sosial dan kelembagaan yang berkelanjutan. Penelitian ini berkontribusi dalam pengembangan kajian evaluasi pembangunan kawasan perdesaaan secara lebih integratif dan kontekstual.