Menanggapi meningkatnya persaingan dalam sektor telekomunikasi Indonesia, penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki posisi strategis dan daya saing inti Smartfren dibandingkan dengan Telkomsel yang merupakan pemimpin pasar Indonesia. Dengan menggunakan desain penelitian kuantitatif, penelitian ini mengumpulkan data primer melalui kuesioner terstruktur yang didukung oleh 200 responden (100 pengguna Smartfren dan 100 pengguna Telkomsel), dan menganalisisnya menggunakan SPSS dengan pengujian reliabilitas, pengujian korelasi dan analisis faktor dengan analisis komponen utama .
Penelitian ini meneliti lima variabel strategis: pangsa pasar, jangkauan jaringan, kecepatan internet, strategi harga, dan kemajuan teknologi. Sebagai contoh, Smartfren memiliki kekuatan penting dalam hal keterjangkauan dan fleksibilitas produk, tetapi tertinggal dari Telkomsel dalam hal kualitas jaringan, loyalitas merek, dan kepuasan pengguna. Selain itu, basis pelanggan besar yang dilayani Telkomsel menggambarkan dominasi mereka yang selanjutnya difasilitasi oleh infrastruktur yang luas, keandalan layanan, dan volume.
Penelitian ini menambah pengetahuan tentang analisis persaingan dalam industri telekomunikasi Indonesia dari sudut pandang persepsi konsumen, menggunakan teori pemasaran yang relevan (4P, Lima Kekuatan Porter), dan mengumpulkan data melalui survei. Penelitian ini juga memberikan rekomendasi khusus bagi Smartfren untuk menyertakan peningkatan infrastruktur, memperkuat strategi merek, dan mendefinisikan ulang target pasar. Selain itu, penelitian ini menyarankan studi longitudinal dan perbandingan lintas operator dalam industri telekomunikasi sebagai area fokus masa depan lainnya. Singkatnya, penelitian ini akan membantu perusahaan telekomunikasi yang mencari posisi kompetitif yang langgeng dalam konteks dunia digital baru.
Perpustakaan Digital ITB