digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri konstruksi menghadapi tantangan efisiensi biaya proyek yang masih rendah, khususnya di tahap pengadaan. Di PT Hutama Karya (Persero), permasalahan ini disebabkan oleh belum tersedianya sistem informasi katalog harga dan kontrak yang terintegrasi, sehingga proses perencanaan anggaran, pemilihan vendor, dan evaluasi pengadaan tidak berbasis data historis yang akurat. Data harga masih tersebar di berbagai unit dan tidak terhubung dengan sistem ERP SAP, mengakibatkan rendahnya akurasi dalam penyusunan Anggaran Rencana Pelaksanaan (ARP) dan pengambilan keputusan. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk: mengidentifikasi solusi potensial untuk pengembangan modul katalog dalam sistem informasi berdasarkan analisis kesenjangan (gap analysis), penilaian peluang perbaikan, dan benchmarking terhadap aplikasi sejenis; dan (2) merumuskan desain sistem informasi yang diusulkan yang diperlukan untuk pengembangan modul katalog, melalui proses bisnis, dekomposisi fungsional, diagram konteks, DFD, dan ERD. Penelitian ini menggunakan pendekatan System Development Life Cycle (SDLC), diawali dengan preliminary research untuk menggali akar permasalahan, dilanjutkan dengan gap analysis, analisis kebutuhan informasi teknikal, dan perancangan sistem. Sistem informasi katalog yang dikembangkan disusun berdasarkan pemetaan proses bisnis pengadaan dan dianalisis menggunakan DFD serta ERD sebagai dasar rancangan struktural. Selanjutnya, proses perancangan basis data dilakukan melalui tahapan normalisasi hingga bentuk ketiga (Third Normal Form/3NF) untuk memastikan efisiensi penyimpanan data, menghindari redundansi, dan menjaga integritas informasi. Desain ini bertujuan untuk mendukung pengambilan keputusan pengadaan yang lebih akurat dan konsisten berdasarkan data historis yang terstruktur dan terintegrasi. Sebagai kesimpulan, pengembangan sistem informasi katalog dapat menjadi fondasi penting dalam digitalisasi pengadaan di PT Hutama Karya. Penelitian ini merekomendasikan penerapan sistem berbasis modul terintegrasi untuk meningkatkan efisiensi biaya, transparansi, dan kualitas perencanaan pengadaan proyek konstruksi.