digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flip Book Nugi Nugraha Ringkasan

Laporan tesis
PUBLIC Open In Flip Book Nugi Nugraha Ringkasan

Pengelolaan sampah di Indonesia, termasuk di TPST Bantargebang, masih mengandalkan metode landfilling yang membutuhkan lahan luas. Insinerasi muncul sebagai alternatif untuk mengatasi keterbatasan lahan, namun menghasilkan fly ash dan bottom ash (FABA) yang mengandung toxic metals dan kontaminan berbahaya dan berpotensi mencemari lingkungan. Oleh karena itu dibutuhkan upaya pengelolaan residu ini. Salah satu upayanya melalui pemanfaatan menjadi bahan konstruksi. Bahan konstruksi tersebut dapat mengkapsulkan kontaminan residu. Namun, terdapat permasalah lingkungan jika dijadikan bahan kosntruksi yaitu potensi keterlindian toxic metals dari FABA. Dalam penelitian, dilakukan analisis potensi keterlindian toxic metals dalam bentuk benda uji yang dilakukan dalam skala laboratorium. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis potensi pemanfaatan FABA sebagai substitusi bahan pencampur dengan metode solidifikasi dan stabilisasi. Uji karakteristik fisika dan kimia awal FABA dilakukan terlebih dahulu terdiri dari kadar air, kadar volatil, kadar abu, analisa saringan, specific gravity, berat volume, kandungan toxic metals, oksida logam, dan pH untuk menentukan FA sebagai pengganti semen dan BA sebagai pengganti pasir. Metode yang digunakan berupa solidifikasi dan stabilisasi FABA dengan menambahkan komposisi semen OPC, pasir, dan air membentuk 3 proporsi rasio yaitu 25% S : 75% P, 50% S : 50% P, dan 75% S : 25% P dengan substitusi 25%, 50%, dan 75%. Selanjutnya dilakukan uji kuat tekan dan dua macam uji pelindian yaitu TCLP dan SPLP terhadap FABA yang telah di solidifikasi terhadap 14 parameter toxic metals yang disyaratkan dalam PP No. 22 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Pada saat uji kandungan toxic metals FABA ditemukan logam Zn>Cu>Cr>Ba>Ni, lalu dilakukan uji TCLP awal terhadap FABA didapatkan logam Zn sebesar 8,43 mg/L dan 31,94 mg/, logam Cu sebesar 1,48 mg/L dan 1,28 mg/L, logam Cr sebesar 0,12 mg/L dan 0,09 mg/L, logam Ba sebesar 0,82 mg/L dan 0,69 mg/L, logam Ni sebesar 0,46 mg/L dan 0,12 mg/L. setelah disolidifikasi, didapatkan penurunan logam Zn sebesar 1,03 mg/L, logam Cu sebesar <0,007 mg/L, logam Cr sebesar <0,01 mg/L, logam Ba sebesar 0,51 mg/L, dan logam Ni sebesar <0,01 mg/L. Hasil uji pelindian benda uji menunjukkan toxic metals masih di bawah baku mutu PP No. 22 Tahun 2021.