digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini dilakukan untuk merumuskan strategi pengembangan infrastruktur kelistrikan yang mendukung peningkatan kapasitas produksi di CVM CORP, khususnya di area Blok Timur. Penerapan Eco Mechanized Mining yang ditargetkan perusahaan menghadapi kendala utama berupa keterbatasan pasokan listrik, biaya operasional listrik yang tidak efisien serta lambatnya penanganan gangguan. Berdasarkan analisis menggunakan Current Reality Tree, akar masalah utama diidentifikasi sebagai ketergantungan tunggal terhadap SS TEU sebagai satu-satunya sumber suplai listrik. Solusi strategis yang dikembangkan meliputi pembangunan SS baru di Blok Timur dekat PLTU milik perusahaan, pemilihan lokasi terbaik menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP), perencanaan jadwal proyek dengan Critical Path Method (CPM), perhitungan efisiensi biaya listrik melalui pendekatan full costing dan Levelized Cost of Electricity (LCOE), serta analisis kelayakan investasi menggunakan IRR, NPV, dan Payback Period. Selain itu, dilakukan pengaturan ulang distribusi beban antara SS TEU dan SS baru untuk mengoptimalkan konsumsi daya dan meningkatkan efisiensi biaya operasional. Hasil kajian menunjukkan bahwa skenario kelistrikan hybrid (PLN–PLTU) mampu menurunkan biaya listrik operasional secara signifikan dan mendukung pencapaian target produksi. Proyek ini juga dinilai sangat layak secara finansial dengan IRR sebesar 1398%, NPV lebih dari Rp4,47 triliun, dan payback period selama satu tahun. Implementasi dirancang untuk dimulai paling lambat 18 Juli 2025 dan diselesaikan sebelum 21 Oktober 2026, dengan pelaksanaan dan pemantauan manajemen risiko secara berkelanjutan. Dengan pendekatan terintegrasi ini, pembangunan SS baru diharapkan tidak hanya meningkatkan keandalan sistem kelistrikan, tetapi juga memperkuat ketahanan operasional jangka panjang perusahaan.