digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Artikel ini mengeksplorasi kemampuan pendekatan design thinking (DT) dalam mentransformasi proses rasionalisasi aplikasi di perusahaan multinasional. Artikel ini ditujukan bagi para pemangku kepentingan di bidang TI, mulai dari level ahli hingga chief technology officer (CTO) di perusahaan besar yang memiliki mandat untuk menyederhanakan portofolio aplikasi yang kompleks. Studi kasus ini dilakukan di salah satu perusahaan tembakau terbesar di dunia, yang mengelola sekitar 2.600 aplikasi di seluruh dunia untuk mendukung operasional di 180 pasar. Dalam konteks lanskap TI yang penuh ribuan aplikasi, menyederhanakan portofolio menjadi langkah penting untuk memaksimalkan efisiensi dan mempercepat transformasi digital. Penelitian ini menawarkan proses evaluasi aplikasi yang berfokus pada pengguna, yang mencakup aktivitas dekomisioning dan konsolidasi menggunakan pendekatan design thinking melalui tahapan empati, ideasi, dan prototyping. Studi ini menggunakan model UX Honeycomb untuk mengukur kegunaan (usability) dan kepuasan pengguna dalam menggunakan aplikasi, serta menerapkan pengujian A/B untuk memvalidasi efektivitas pendekatan yang diusulkan. Hasil studi menunjukkan bahwa keterlibatan pengguna akhir dalam proses rasionalisasi secara signifikan meningkatkan tingkat adopsi dan menyelaraskan lingkungan TI dengan tujuan bisnis. Penelitian ini menegaskan bahwa pendekatan yang berfokus pada pengguna (customer-centric) diperlukan untuk mencapai inovasi jangka panjang dan keberhasilan operasional yang berkelanjutan.