Proyek akhir ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) berbasis Augmented Reality (AR) yang efektif dalam
meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi tekanan. Latar belakang
penelitian ini adalah rendahnya minat dan pemahaman peserta didik terhadap materi
tekanan yang bersifat abstrak serta terbatasnya alat peraga yang tersedia. Teknologi
AR dipilih karena kemampuannya dalam menghadirkan visualisasi 3D yang
interaktif, sehingga mempermudah pemahaman konsep abstrak dan diharapkan
dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Metode penelitian yang digunakan
adalah model pengembangan ADDIE yang mencakup tahapan Analysis, Design,
Development, Implementation, dan Evaluation. Pada tahap analisis dilakukan
evaluasi kebutuhan berdasarkan kurikulum dan karakteristik peserta didik. Desain
modul dilakukan berdasarkan hasil analisis, dilanjutkan dengan tahap
pengembangan yang mencakup pembuatan model 3D, penambahan anotasi, serta
mengintegrasikan ke dalam aplikasi AR. Modul yang telah dikembangkan
divalidasi oleh ahli materi, ahli media, dan praktisi, kemudian diimplementasikan
pada peserta didik kelas IX SMP Surya Kencana Bhakti di Bandung. Evaluasi
efektivitas dilakukan melalui pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa modul digital berbasis AR ini layak dan efektif digunakan dalam
pembelajaran. Validasi ahli materi memperoleh skor 4,85 dan ahli media 4,70, dari
skala 5,00 keduanya dalam kategori sangat baik. Respons guru juga sangat positif
dengan skor 5,00, menunjukkan bahwa modul praktis, mudah digunakan, dan
bermanfaat. Efektivitas modul terlihat dari peningkatan nilai rata-rata peserta didik
dari 36,79 (pretest) menjadi 75,71 (posttest), dengan nilai normalized gain (N-Gain)
sebesar 0,62 yang termasuk kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 46,43%
peserta didik mengalami peningkatan tinggi, 46,43% sedang, dan 7,14% rendah.
Modul ini juga meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta didik, dengan lebih
dari 90% merasa senang, aktif, dan lebih mudah memahami materi setelah
menggunakan modul. Dengan demikian, modul digital berbasis AR yang
dikembangkan dalam penelitian ini terbukti layak, efektif, dan mampu menjadi
media pembelajaran alternatif yang interaktif, visual, serta kontekstual dalam
mendukung pembelajaran abad ke-21.