digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Proyek akhir ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berbasis Augmented Reality (AR) yang efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi tekanan. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya minat dan pemahaman peserta didik terhadap materi tekanan yang bersifat abstrak serta terbatasnya alat peraga yang tersedia. Teknologi AR dipilih karena kemampuannya dalam menghadirkan visualisasi 3D yang interaktif, sehingga mempermudah pemahaman konsep abstrak dan diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Metode penelitian yang digunakan adalah model pengembangan ADDIE yang mencakup tahapan Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Pada tahap analisis dilakukan evaluasi kebutuhan berdasarkan kurikulum dan karakteristik peserta didik. Desain modul dilakukan berdasarkan hasil analisis, dilanjutkan dengan tahap pengembangan yang mencakup pembuatan model 3D, penambahan anotasi, serta mengintegrasikan ke dalam aplikasi AR. Modul yang telah dikembangkan divalidasi oleh ahli materi, ahli media, dan praktisi, kemudian diimplementasikan pada peserta didik kelas IX SMP Surya Kencana Bhakti di Bandung. Evaluasi efektivitas dilakukan melalui pretest dan posttest. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul digital berbasis AR ini layak dan efektif digunakan dalam pembelajaran. Validasi ahli materi memperoleh skor 4,85 dan ahli media 4,70, dari skala 5,00 keduanya dalam kategori sangat baik. Respons guru juga sangat positif dengan skor 5,00, menunjukkan bahwa modul praktis, mudah digunakan, dan bermanfaat. Efektivitas modul terlihat dari peningkatan nilai rata-rata peserta didik dari 36,79 (pretest) menjadi 75,71 (posttest), dengan nilai normalized gain (N-Gain) sebesar 0,62 yang termasuk kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 46,43% peserta didik mengalami peningkatan tinggi, 46,43% sedang, dan 7,14% rendah. Modul ini juga meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta didik, dengan lebih dari 90% merasa senang, aktif, dan lebih mudah memahami materi setelah menggunakan modul. Dengan demikian, modul digital berbasis AR yang dikembangkan dalam penelitian ini terbukti layak, efektif, dan mampu menjadi media pembelajaran alternatif yang interaktif, visual, serta kontekstual dalam mendukung pembelajaran abad ke-21.