digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Michael Herdi Hadylaya
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza Ringkasan

Penelitian ini mengkaji pengaruh perilaku kepemimpinan terhadap perilaku strategis pada perusahaan keluarga, dengan fokus pada PT Combined Imperial Pharmaceutical (Combiphar). Di bawah kepemimpinan Michael Haryono Wanandi, Combiphar telah bertransformasi dari perusahaan farmasi menjadi perusahaan kesehatan konsumen, mencerminkan pentingnya kepemimpinan strategis dalam mendorong evolusi perusahaan. Meskipun perusahaan belum mencapai target pendapatan dan menyelesaikan proses IPO, kondisi ini menjadi peluang untuk menyempurnakan strategi kepemimpinan yang lebih selaras dengan tujuan jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana perilaku kepemimpinan selaras dengan perilaku strategis Combiphar, mengidentifikasi perilaku kepemimpinan yang berpengaruh terhadap keberhasilan jangka panjang, dan menentukan perilaku mana yang perlu diperkuat. Studi ini menggunakan pendekatan metode campuran melalui wawancara kualitatif dan survei kuantitatif. Wawancara dilakukan dengan eksekutif kunci, termasuk CEO, Chief Strategy Officer, dan VP Human Capital, sementara kuesioner disebarkan kepada manajer senior dengan menggunakan rumus Slovin untuk menentukan ukuran sampel. Analisis data dilakukan dengan metode analisis tematik untuk mengidentifikasi pola dan wawasan dari data kualitatif, dengan analisis kuantitatif untuk mengukur karakteristik kepemimpinan. Penelitian ini menemukan bahwa kepemimpinan strategis di Combiphar tersusun atas lima komponen utama: Perencanaan Strategis, Kemampuan Adaptif, Kepemimpinan Visioner, Pemberdayaan & Kolaborasi, dan Kepemimpinan Etis—yang secara keseluruhan membentuk model SAVEE dan tercermin dalam perilaku strategis Perusahaan yaitu AIM (Antusias dan Cerdas dalam Mencapai Hasil, Integritas, Kerjasama Sinergis & Harmonis, Memenangkan Hati Pelanggan) yang terdiri dari komponen Driving for Results, Initiating Smart Action, Integrity, Teamwork, dan Customer Focus. Kepemimpinan Visioner dan Kepemimpinan Etis diidentifikasi sebagai prediktor kuat keberhasilan pendapatan jangka panjang, sementara Perencanaan Strategis, Kemampuan Adaptif, dan Pemberdayaan & Kolaborasi memerlukan penguatan lebih lanjut untuk sepenuhnya mendukung tujuan pertumbuhan perusahaan. Rekomendasi yang diusulkan mencakup validasi dan integrasi model SAVEE ke dalam pengembangan kepemimpinan, mempertahankan Kepemimpinan Visioner dan Kepemimpinan Etis melalui program yang diperluas, meningkatkan Perencanaan Strategis dengan kerangka kerja berbasis data dan perencanaan skenario, serta mendorong Pemberdayaan & Kolaborasi melalui tim lintas fungsi dan sistem penghargaan guna mendorong pertumbuhan dan daya saing yang berkelanjutan, yang Bernama Strategic Transformation Initiatives (STI).