
2025_TS_PP_Anang Arie Kuncoro-29123121_Full Text
PUBLIC Open In Flip Book Kartika Ringkasan
Pertamina Hulu Rokan Pendopo field menggunakan beberapa jenis pengangkatan buatan untuk memproduksikan minyak dari sumur. Pengangkatan buatan rentan terhadap masalah yang dapat mengakibatkan sumur-sumur berhenti berproduksi. Untuk menghidupkan kembali sumur-sumur yang mati akibat masalah pengangkatan buatan, diperlukan pekerjaan perawatan sumur menggunakan rig. Selama tahun 2021 sampai 2023, dilakukan 439 kali operasi well service yang mengakibatkan lost production opportunities (LPO) minyak sebesar 124.983,67 barrel sehingga terjadi kehilangan pendapatan sebesar USD 10.390.215,13. Salah satu penyebab tingginya LPO adalah karena adanya waktu tunggu. Sumur-sumur yang mengalami permasalahan tidak dapat langsung dirawat karena keterbatasan jumlah rig dan lamanya waktu siklus perawatan pada setiap sumur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi factor yang perlu perbaikan, menemukan metode untuk mempersingkat waktu siklus operasi, dan mengusulkan suatu strategi perbaikan proses kerja perawatan sumur agar dapat mengurangi waktu tunggu sumur-sumur mati untuk dapat kembali berproduksi. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan metode Lean Sigma DMAIC sebagai framework. Penelitian ini dilakukan dengan kombinasi analisa data kuantitatif dan kualitatif.
Hasil analisis menunjukkan bahwa operasi perawawatan sumur memiliki langkah pekerjaan yang terlalu panjang. Penyederhanaan dengan mengeliminasi dan menggabungkan beberapa langkah dapat mengurangi waktu siklus operasi sekitar 20 jam per sumur atau 16,5% dari waktu siklus normal yang ada untuk well service dengan menggunakan rig. Masalah sumur tertentu, seperti sucker rod putus, dapat diatasi tanpa memerlukan rig. Peluang untuk memanfaatkan crane guna mengganti rig pada pekerjaan tertentu berpotensi untuk memangkas waktu secara signifikan. Metode ini berpotensi menghasilkan percepatan waktu siklus sebesar 110 jam per sumur atau 89% dari total waktu siklus standar pelaksanaan perawatan sumur saat ini dan potensi penghematan sebesar USD 32,629 per sumur atau 94% dari biaya pemeliharaan sumur menggunakan rig. Menggabungkan strategi penyederhanaan proses kerja dan pemanfaatan crane sebagai alternatif untuk perawatan sumur dapat memberikan penyingkatan waktu siklus yang berdampak pada pengurangan waktu tunggu, penurunan LPO, dan akan meningkatkan pendapatan perusahaan.