digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pentingnya menjaga operasional pembangkit listrik tenaga uap pada tingkat panas yang rendah untuk memastikan produksi listrik berada pada tingkat efisiensi dengan pemakaian bahan bakar yang rendah. Permasalahan rendahnya kinerja tingkat panas pembangkit listrik tenaga uap milik PT Puncakjaya Power dengan tiga tahun operasi yang menunjukkan kecenderungan menurunnya kondisi yang membutuhkan upaya peningkatan kepada nilai positif kinerja tingkat panas operasional harian. Perhitungan kerugian biaya pada operasional stasiun pembangkit yang tidak efisien telah menjadi isu dan tantangan untuk membalikkan keadaan ke tingkat operasional yang optimal. Identifikasi persoalan yang ada menggunakan Diagram Fishbone dan menganalisis masalah menggunakan metode Kepner Tregoe dengan empat dasar pola pemikiran: penilaian situasional, analisis persoalan, alanisis keputusan, dan analisis potensi masalah dimaksudkan untuk menemukan solusi dan menyiapkan rekomendasi yang bermanfaat kepada manajemen dalam upaya meningkatkan kinerja tingkat panas pembangkit listrik tenaga batubara. Proposal solusi kemudian ditantang untuk mensukseskan implementasi dari target yang spesifik, terukur, realistis, dapat dicapai, dan tenggat waktu.