digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia merupakan negara dengan kekayaan budaya yang meliputi kerajinan dan produk tekstil tradisional yang beragam. Salah satu warisan budaya tak benda yang telah diakui oleh UNESCO adalah noken, tas tradisional khas Papua yang memiliki fungsi penting dalam kehidupan masyarakat adat, baik sebagai alat transportasi, simbol identitas budaya, maupun perangkat upacara. Namun, keberlangsungan tradisi noken kini menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kurangnya minat generasi muda, perubahan gaya hidup modern, hingga dampak kerusakan lingkungan seperti deforestasi yang mengancam ketersediaan material organik untuk pembuatannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis posisi noken dalam masyarakat modern, khususnya berdasarkan minat pakai generasi muda Papua Selatan. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini memanfaatkan wawancara dengan pengrajin tradisional, pengamat budaya, dan tokoh pemberdaya masyarakat. Selain itu, survei preferensi juga dilakukan untuk mengeksplorasi minat dan kebutuhan masyarakat modern terkait penggunaan noken sebagai produk tradisional yang relevan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merekomendasikan kolaborasi antara pengrajin, desainer, dan pemerintah untuk menciptakan produk noken yang tidak hanya menarik tetapi juga sesuai dengan prinsip berkelanjutan dan pelestarian budaya.