
Abstrak - Ilyas Abdillah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Ilyas Abdillah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Ilyas Abdillah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Ilyas Abdillah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Ilyas Abdillah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Ilyas Abdillah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Ilyas Abdillah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA Ilyas Abdillah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN Ilyas Abdillah
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Suatu mesin perkakas dapat menghasilkan produk dengan kualitas keakuratan dan kepresisian yang tinggi. Namun, seiring penggunaan mesin secara terus-menerus, dapat mengakibatkan penurunan kinerja dan ketelitiannya. Salah satu penyebabnya yaitu kesalahan geometrik. Setiap sumbu gerak dari mesin perkakas dapat mengalami kesalahan geometrik yang dapat mempengaruhi geometrik dari benda kerja. Oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran kesalahan geometrik agar dapat melakukan perbaikan yang tepat. Salah satu metode untuk pengukuran geometrik adalah dengan menggunakan laser interferometer. Metode ini dianggap paling akurat dan efisien.
Penelitian dilakukan dengan mengukur 18 kesalahan geometrik mesin yang berupa kesalahan pemosisian, kesalahan kelurusan, dan kesalahan rotasi. Data kesalahan geometrik tersebut akan dijadikan persamaan sebagai bentuk penyederhanaan dengan menggunakan Matriks Transformasi Homogen (MTH). Dengan MTH, dapat diperkirakan bentuk kesalahan geometrik benda kerja berdasarkan kesalahan geometrik mesin CNC milling vertikal tiga sumbu. Pemodelan benda kerja yang dibuat yaitu berupa silinder aktual yang dapat dimesin (hasil dari MTH). Hasil simulasi menunjukkan terdapat nilai kesalahan kesilindrisan sebesar 0,239 milimeter.