
Abstrak - Husnaa Yumn Sinaga
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Beras putih (Oryza sativa L.) telah lama menjadi makanan pokok masyarakat Indonesia, namun belakangan ini beras merah (Oryza nivara), dan beras hitam (Oryza sativa L. indica) mampu menjadi alternatif makanan pokok yang lebih sehat untuk dikonsumsi. Namun hadirnya gangguan hama gudang Sitophilus oryzae menyebabkan kuantitas dan kualitas beras menjadi tidak layak konsumsi. Populasi hama ini sulit untuk dikendalikan, tetapi pengaplikasian pestisida sintetik untuk pengendaliannya menyebabkan banyak efek samping. Oleh karena itu dilakukan penelitian terhadap alternatif pengendalian Sitophilus oryzae pada beras menggunakan pestisida nabati, diantaranya berbahan dasar daun salam (Syzygium polyanthum) dan sereh wangi (Cymbopogon nardus) yang mengandung senyawa aktif minyak atsiri, flavonoid, dan tannin sebagai zat penolak serangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pestisida nabati yang terdiri dari daun salam (Syzygium polyanthum) dan sereh wangi (Cymbopogon nardus) terhadap populasi Sitophilus oryzae pada berbagai jenis beras di penyimpanan. Variabel pengamatan pada penelitian ini meliputi populasi Sitophilus oryzae, kualitas beras, serta kondisi lingkungan. Hasil pengamatan dianalisis secara statistik menggunakan uji lanjutan Duncan pada taraf kepercayaan 95%. Hasil analisis menunjukkan populasi Sitophilus oryzae terendah didapat pada perlakuan beras putih baik menggunakan pestisida nabati maupun tidak. Kualitas beras terbaik pada perlakuan beras putih tanpa pestisida nabati dengan penyusutan bobot 1,2%, kadar air 14,03%, dan persentase kerusakan 24,69%. Kondisi lingkungan selama pengamatan menunjukkan bahwa suhu 27,02 oC dan kelembaban relatif 63,81%, juga sangat menyokong pertumbuhan populasi Sitophilus oryzae.