
2025 SK PP Muhamad Fajrin Mubarok [19221024] - Abstract
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Muhamad Fajrin Mubarok [19221024] - List of Contents
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Muhamad Fajrin Mubarok [19221024] - Chapter 1
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Muhamad Fajrin Mubarok [19221024] - Chapter 2
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Muhamad Fajrin Mubarok [19221024] - Chapter 3
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Muhamad Fajrin Mubarok [19221024] - Chapter 4
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Muhamad Fajrin Mubarok [19221024] - Chapter 5
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Muhamad Fajrin Mubarok [19221024] - Chapter 6
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan 
2025 SK PP Muhamad Fajrin Mubarok [19221024] - References
PUBLIC Open In Flip Book Abdul Aziz Ariarasa Ringkasan
Untuk menjadi negara maju, Indonesia perlu meningkatkan rasio kewirausahaan menjadi setidaknya 4% dari total angkatan kerja. Saat ini, rasio kewirausahaan Indonesia hanya sebesar 3,47%, jauh dari target pemerintah di tahun 2024 sebesar 3,95%. Kewirausahaan sosial telah muncul sebagai pendekatan berkelanjutan yang tidak hanya menghasilkan nilai ekonomi tetapi juga mengatasi masalah sosial yang mendesak, sehingga menjadi faktor penting dalam mendorong pembangunan ekonomi dan ketenagakerjaan. ITB Fellowship Club (IFC) adalah sebuah inisiatif komunitas yang dipimpin oleh mahasiswa di Institut Teknologi Bandung (ITB) yang bertujuan untuk menjembatani kesenjangan antara dunia akademis dan industri dengan meningkatkan kemampuan kepemimpinan, profesional, dan teknis para mahasiswa. Namun, untuk mempertahankan keberlangsungan IFC dengan tetap menjaga misi sosialnya, diperlukan model bisnis yang terstruktur dengan baik. Penelitian ini menganalisis kondisi IFC saat ini dengan menggunakan Analisis Model Logika, Analisis PESTEL, dan Analisis SWOT-TOWS untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang utama. Penelitian ini menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD) dengan tim inti IFC untuk mengumpulkan informasi dan mengembangkan Social Business Model Canvas (SBMC) yang memastikan keberlanjutan jangka panjang IFC. Hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah rencana yang menyediakan kerangka kerja terstruktur bagi IFC untuk mengoptimalkan proposisi nilai, model pendapatan, dan dampaknya. Dengan model bisnis yang inovatif dan berkelanjutan, IFC dapat memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam ekosistem pendidikan dan industri di Indonesia.