Perpustakaan Digital ITB

Penelitian ini menganalisis implementasi Knowledge Management (KM) untuk pengembangan dan inovasi untuk meningkatkan kualitas dan meminimalisir dampak perputaran karyawan di PT Daekyo Indonesia. Penilaian kematangan KM dengan menggunakan alat penilaian APO KM menunjukkan bahwa PT Daekyo berada pada tingkat pengenalan atau perluasan, dengan skor 141 dari 210. Kategori dengan skor terendah adalah People (18) dan KM Outcomes (gap 12), diikuti oleh Process (20). Sementara itu, kategori dengan skor tertinggi adalah Teknologi (23). Faktor-faktor utama yang menghambat implementasi KM antara lain kurangnya dukungan dan kesadaran terkait pelaksanaan KM, proses evaluasi yang tidak terstruktur, matriks kompetensi yang tidak jelas, dan tidak adanya jalur pengembangan karir. Untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, wawancara semi-terstruktur dilakukan dengan para manajer senior, tim SDM, tim rekrutmen, dan tim pelatihan untuk menganalisa kekuatan KM dan peluang-peluang untuk perbaikan. Analisis tersebut menghasilkan delapan solusi bisnis, yang kemudian diterjemahkan ke dalam 13 rencana implementasi yang dijadwalkan berlangsung dari Juni 2025 hingga Mei 2026. Studi ini menekankan pentingnya implementasi KM yang terstruktur untuk meningkatkan efisiensi organisasi dan mengurangi dampak negatif dari pergantian karyawan.