digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Industri konstruksi memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, namun seringkali menghadapi tantangan serius, terutama terkait keterlambatan proyek. Penelitian ini mengkaji praktik manajemen proyek dan perubahan di PT Cahyana Karya Agung (PT CKA) untuk mengidentifikasi akar penyebab keterlambatan dan inefisiensi operasional, dengan fokus pada masalah manajemen, mis-komunikasi, dan koordinasi internal. Metode kualitatif melalui wawancara mendalam dan analisis kompetitor digunakan untuk mengumpulkan data yang menunjukkan bahwa ketidakjelasan peran, saluran komunikasi yang tidak konsisten, dan sistem koordinasi yang lemah menjadi faktor utama keterlambatan. Data tambahan dari analisis keuangan mengungkap adanya korelasi antara mismanajemen dana dan overrun anggaran yang berdampak pada pelaksanaan proyek. Studi ini merekomendasikan penerapan metodologi manajemen proyek yang lebih terstruktur—misalnya penggunaan sistem Kanban dan Gantt Chart—serta implementasi kerangka kerja manajemen perubahan untuk meningkatkan koordinasi dan efisiensi operasional. Perbaikan model bisnis dan pengelolaan keuangan diharapkan dapat mengurangi keterlambatan, meningkatkan kinerja proyek, dan mendukung pertumbuhan berkelanjutan di sektor konstruksi Indonesia.