digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_Eduardo P. Tanjung
PUBLIC Open In Flip Book Perpustakaan Prodi Arsitektur Ringkasan

Batu na pir merujuk kepada bangunan makam berupa pahatan batu yang berfungsi sebagai sarana penguburan kedua dalam upacara mangokal holi bagi masyarakat Batak Toba. Dinamika wujud, fungsi dan makna menjelaskan bahwa terdapat kondisi awal yang berubah, sesuai dengan pengaruh dalam kurun waktu tertentu. Hal ini terlihat secara eksplisit dari perkembangan wujud batu na pir yang didirikan. Dinamika wujud tersebut berkaitan erat dengan terus berkembangnya fungsi dan makna yang ingin dicapai penyelenggara upacara mangokal holi dan pendirian batu na pir. Kajian mengenai dinamika yang berkitan dengan pembangunan batu na pir dalam kalangan masyarakat Batak Toba ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bagaimana perkembangana yang terjadi dalam masyarakat Batak Toba mampu mempengaruhi tradisi yang hingga kini masih diemban. Selain itu, juga akan digali potensi pelestarian pembangunan batu na pir bagi keberlanjutan lingkungan binaan masyarakat adat Batak Toba. Penelitian ini menggunakan paradigma kualitatif dan terbagi dalam dua tahap. Tahap pertama merupakan kajian bersifat eksploratif yang dilakukan dengan cara mencatat dan mendokumentasikan sebanyak - banyaknya batu na pir kemudian dikelompokkan berdasarkan tahun pendirian untuk mengetahui perkembagan desain batu na pir dalam kurun waktu tertentu. Tahap kedua merupakan kajian bersifat deskrptif dengan metode purposive sampling. Dalam tahap ini akan diadakan kajian terhadap kelompok keluarga maupun marga yang telah membangun beberapa batu na pir dengan desain yang secara signifikan berkembang untuk mengetahui hal apa saja yang mempengaruhi keputusan kelompok tersebut dalam mendirikan batu na pir. Berdasarkan penelusuran awal, maka diajukan kelompok Marga Manihuruk dan Marga Nababan yang akan dijadikan sebagai kasus kajian karena memiliki beberapa batu na pir yang telah dibangun dengan lokasi yang mudah diakses.