digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK - Fikri Khoirul Ummam Shiddiq
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Fikri Khoirul Ummam Shiddiq
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I - Fikri Khoirul Ummam Shiddiq
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III - Fikri Khoirul Ummam Shiddiq
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV - Fikri Khoirul Ummam Shiddiq
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V - Fikri Khoirul Ummam Shiddiq
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VI - Fikri Khoirul Ummam Shiddiq
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA - Fikri Khoirul Ummam Shiddiq
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Fikri Khoirul Ummam Shiddiq
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Mobilitas berkelanjutan di lingkungan kampus memerlukan fasilitas pejalan kaki yang mendukung aksesibilitas dan kenyamanan pengguna. Konsep walkability berperan dalam menciptakan jalur pejalan kaki yang aman, nyaman, dan mudah diakses. Selain faktor fisik, persepsi pejalan kaki terhadap jalur yang dilalui juga menjadi aspek penting dalam menilai kualitas fasilitas tersebut. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi dan infrastruktur jalur pejalan kaki guna menciptakan lingkungan yang lebih ramah pejalan kaki (pedestrian-friendly). Penelitian ini mengevaluasi fasilitas pejalan kaki di ITB Kampus Jatinangor menggunakan dua metode utama: Walking Effort, yang menganalisis usaha pejalan kaki dengan persamaan Equivalent Walking Distance (EWD), serta Indeks Kelayakan Berjalan (IKB) berdasarkan indikator dari Permen PUPR No. 5 Tahun 2023. Indikator yang digunakan mencakup jarak tempuh, titik konflik, serta jumlah anak tangga yang dikonversikan dari kontur tanah. Hasil analisis menunjukkan bahwa skor IKB berada dalam rentang 54–71, tergolong kategori “Cukup Baik” hingga “Baik.” Sementara itu, evaluasi usaha berjalan kaki mengungkapkan peningkatan jarak rata-rata lebih dari 110% dibandingkan jarak aktual. Mayoritas pejalan kaki masih dapat menerima peningkatan jarak tersebut, meskipun beberapa merasa kurang nyaman. Rekomendasi perbaikan meliputi peningkatan infrastruktur bagi pejalan kaki berkebutuhan khusus, penambahan fasilitas pendukung seperti tempat sampah, papan informasi, CCTV, serta perbaikan lampu penerangan dan kondisi jalur pejalan kaki. Rekomendasi ini diharapkan menjadi acuan dalam meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan pejalan kaki di kawasan ITB Kampus Jatinangor.