Masa transisi perkembangan remaja menuju dewasa atau emerging
adulthood merupakan fase penting dalam pencarian jati diri, termasuk dalam
membangun hubungan interpersonal dengan lawan jenis. Namun, tidak semua
hubungan berpacaran memberikan dampak positif dan tidak sedikit individu yang
terjebak dalam hubungan yang tidak sehat (toxic relationship). Untuk
mengakomodasi fenomena ini, penelitian ini merancang sebuah webtoon
bertema hubungan toksik dengan pendekatan metode iteratif agar sesuai dengan
kebutuhan audiens. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik
observasi, wawancara, dan studi literatur untuk memahami dinamika
hubungan toksik pada masa remaja akhir. Hasil perancangan ini berupa episode
webtoon yang diunggah secara digital, yang menggambarkan perjalanan individu
dalam menghadapi dan keluar dari hubungan toksik. Proses iterasi menunjukkan
remaja perempuan lebih rentan mengalami kekerasan psikis dalam hubungan
romantis. Selain itu, mereka menilai visualisasi dan alur cerita dalam webtoon ini
merepresentasikan pengalaman yang relevan dengan situasi yang mereka alami.
Kesimpulan penelitian ini, webtoon berpotensi menjadi media reflektif bagi remaja
akhir yang terjebak dalam hubungan toksik sekaligus sebagai sarana edukasi untuk
meningkatkan kesadaran terhadap tanda-tanda hubungan yang tidak sehat.